Dream - Kalangan astronomi yakin hari raya Idul Fitri akan jatuh pada dua hari sebelum akhir pekan di minggu pertama Juli.
Rogan Roberts, kepala astronom dari SciFest Dubai Astronomy Group memperkirakan hari Idul Fitri kemungkinan besar akan jatuh pada 6 Juli 2016.
" Kami tahu bulan akan sepenuhnya tak terlihat pada Senin 4 Juli 2016. Namun pada Selasa, 5 Juli, 1 persen permukaan bulan akan terlihat setelah matahari terbenam. Jadi kemungkinan besar, hari pertama Idul Fitri seharusnya pada Rabu 6 Juli," ujar Roberts mengutip laman Gulfnews.
Meski demikina, Robert mengatakan kepastian awal syawal memang harus menunggu keputusan dari pemerintah Dubai.
Menurut Roberts, bagi penduduk Uni Emkrat Arab yang memiliki ide atau pemikiran ke depan, sebetulnya ada beberapa cara berteknologi maju yang bisa memprediksi akhir blan Ramadan. Dia bahkan yakin, hasil dari penelitian itu cukup akurat.
" Banyak aplikasi yang berkaitan dengan astronomi dan Ramadan di Android atau iOS Store. Pergerkan dari bulan bahkan cukup akurat dalam aplikasi itu. Mereka dibuat menggunakan kalkulasi matematis dan berdasarkan perhitungan ilmiah," jelas Roberts.
Alternatif perhitungan penglihatan awal bulan modern mungkin saja lebih akurat dibandingkan cara tradisional. Cara ini bisa menghilangkan kendala debu, kelembaban, maupun polusi yang terkadang membuat proses tradisional jadi sulit dilakukan.
Namun, beberapa negara sampai saat ini diakui masih menggunakan metode tradisional. Roberts menyontohkan Indonesia yang masih menggunakan teleskop untuk melihat bulan.
" JIka bulan hanya muncul 1 persen, saya sulit melihatnya menggunakan mata telanjang," katanya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN