Hylmun Izhar (Foto: Facebook @Zuliani Dalimunthe)
Dream – Astana International Financial Center (AIFC) menobatkan ekonom syariah Indonesia, Hylmun Izhar sebagai Tokoh Akademik Keuangan Syariah 2017. Hylmun berhasil meraih Global Islamic Finance Award (GIFA) 2017.
Ketua GIFA, Humayon Dar, menilai Hylmun layak mendapatkan penghargaan tersebut karena penelitiannya memberikan kontribusi sangat besar bagi perkembangan sektor perbankan dan keuangan syariah secara global.
“ Ilmuwan muda seperti Hylmun merupakan pembawa obor dari gerakan perbankan dan keuangan syariah,” kata Dar, melalui keterangan tertulis diterima Dream, Selasa, 12 September 2017.

Menerima penghargaan bergengsi tersebut, Hylmun mengaku sangat terhormat.
Sekadar informasi, sebelum bergabung dengan Islamic Development Bank (IDB) Group, Hylmun merupakan peneliti keuangan syariah di Oxford Islamic Finance dan dosen keuangan syariah untuk pascasarjana di Markfield Institute of Higher Education (MIHE) di Leicester, Inggris.
Tak hanya sebagai peneliti, Hylmun juga merupakan salah satu penulis laporan I for Impact: Blending Islamic Finance and Impact Investing for The Global Goals yang diterbitkan oleh United Nation Development Program (UNDP) dan IDB.
Dia juga salah satu penulis buku Islamic Capital Markets: Principles and Practise yang diteribitkan oleh ISRA and Securities Commission Malaysia. Buku terbarunya adalah Critical Issues in Islamic Economics and Finance Development.
Hylmun juga termasuk ilmuwan yang aktif menulis jurnal internasional tentang keuangan syariah, seperti The Journal of Risk, Review of Islamic Economics, IUM Journal Economics and Management, dan Islamic Economic Studies.
Dia juga aktif mengedukasi dan memberikan pelatihan profesional untuk regulator, pejabat pemerintah, pengacara, dan bankir tentang manajemen risiko, pengembangan produk, dan inovasi.
Kini, peraih gelar doktor keuangan syariah dari Durham University, Inggris, ini mewakili IDB Group dalam kelompok kerja Islamic Financial Services Board (IFSB). Kelompok kerja ini membahas isu revisi standar keterbukaan guna mendorong transparansi dan disiplin pasar institusi keuangan yang menawarkan produk syariah.
Advertisement

Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget