Ilustrasi Keuangan Syariah.
Dream – Prospek keuangan syariah diprediksi kurang menggembirakan pada 2018. Pemain keuangan syariah di global harus membuka kesempatan baru dengan membuat produk keuangan yang berkaitan dengan zakat dan wakaf.
Hal ini dikatakan oleh Global Head Islamic Finance di Standard&Poor, Mohamed Damak.
Dikutip dari New Straits Times, Senin 4 September 2017, Damak mengatakan pemain keuangan syariah bisa menciptakan peluang pertumbuhan dengan membuat produk yang berkaitan dengan zakat dan wakaf.
“ Cara mudahnya untuk menerima tingkat pertumbuhan yang kami harapkan di tahun 2018 dan membiarkan industri terus berkembang seperti apa adanya,” kata dia.
Damak memprediksi keuangan syariah akan tumbuh sebesar 5 persen pada 2018 karena kondisi ekonomi global kurang bagus. Saat ini, kawasan negara Teluk, Iran, dan Malaysia, menyumbang 90 persen untuk aset keuangan syariah.
Sekadar informasi, keuangan syariah ini melarang riba dan spekulasi. Sistem keuangan ini mempromosikan pembagian keuntungan dan kerugian serta aset sebagai penjaminan.(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
