Indeks Syariah Berbalik Melemah, Pengaruh Saham UNVR?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 7 Agustus 2018 16:55
Indeks Syariah Berbalik Melemah, Pengaruh Saham UNVR?
Apakah juga karena dolar yang menebus Rp14.500?

Dream - Indeks saham syariah berbalik melemah pada penutupan perdagangan, Selasa 7 Agustus 2018. Saham UNVR (Unilever Indonesia) mendorong pelemahan kinerja indeks syariah.

Pada papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 0,174 poin (0,10%) ke level 180,188. Indeks ISSI bergerak fluktuatif usai menguat di level 180,627 ketika perdagangan dimulai dan menyentuh level tertinggi di 180,940. ISSI juga menyentuh level terendah di 179,683.

Indeks bluechip syariah juga demikian. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) tergelincir 3,543 poin (0,53%) ke level 669,070 dan JII70 turun 0,593 poin (0,26%) ke 223,472.

Investor enggan melantai di bursa dan lebih sering melepas saham. Alhasil, pelepasan ini membuat harga 135 saham syariah terkoreksi. Nilai perdagangan tercatat mencapai Rp4,33 triliun dari 53,08 miliar lembar saham.

Hanya ada empat indeks sektoral yang menguat. Sektor yang indeksnya meroket adalah pertambangan sebesar 1,37 persen dan industri dasar 1,29 persen. Penguatan ini diikuti oleh properti sebesar 0,54 persen dan manufaktur 0,19 persen.

Sayangnya, penguatan keempat indeks ini belum cukup mengangkat perdagangan.

Emiten keping biru syariah pencetak top gainer kali ini adalah ITMG yang harga sahamnya naik Rp250, EXCL Rp200, PTBA Rp200, UNTR Rp175, dan INCO Rp170.

Investor lebih suka menjual saham UNVR dan LPPF (Matahari Department Store Tbk) sehingga harga sahamnya merosot Rp1.175 dan Rp550. Koreksi harga saham ini diikuti oleh TLKM yang harganya turun Rp70, ASII Rp50, dan SMGR Rp50.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp14.452 per dolar AS atau menguat 26 poin. Kurs dolar AS sempat bertengger di level Rp14.506 per dolar AS. (ism)

Beri Komentar