Indeks Syariah Dan IHSG Sama-sama Melemah. (Foto: Shutterstock)
Dream - Indeks syariah kompak bergerak melemah pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, 22 Juli 2019. Signal negatif dari regional dan global membuat investor tak berani terjun ke lantai bursa.
Pada penutupan akhir pekan lalu, indeks Dow Jones diketahui ditutup melemah. Sementara sore ini, posisi indeks regional umumnya bergerak melemah. Aksi wait and see pemodal asing juga mendorong investor semakin cemas.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan awal pekan ini dengan koreksi 0,952 poin (0,50%) ke level 188,058. ISSI sempat dibuka menguat di sesi pagi saat naik ke level 188,975 di sesi pra-pembukaan.
Namun laju penguatan ISSI ini sangat singkat. ISSI hanya bertahan 5 menit di zona hijau dan menghabiskan sisi perdagangan di zona negatif. ISSI cuma bisa menembus level tertinggi di 189,276 dan sempat terseret ke posisi terendahnya di 187,755.
Hal sama dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang melemah 6,588 poin (0,94%) ke level 693,273. Sama dengan ISSI, JII juga menghabiskan perdagangan di zona negatif.
Begitu pula dengan indeks JII70 yang terkoreksi 1,191 poin (0,51%) ke level 230,369.
Tekanan pada saham barang konsumsi membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak bisa berbuat banyak di awal pekan ini. IHSG ditutup melemah 22,292 poin (0,36%) ke level 6.433,547.
Investor cenderung melepas sahamnya di sektor barang konsumsi yang awal pekan ini turun tajam sebesar 1,09 persen. Disusul sektor perdagangan 0,99 persen, dan pertanian 0,79 persen.
Hanya industri dasar menguat 0,25 persen dan keuangan 0,20 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah GMTD yang harga sahamnya naik Rp375, TPIA Rp350, PICO Rp150, dan PAMG Rp130.
Sebaliknya, emiten syariah top losser adalah UNTR yang harganya turun sebesar Rp675, UNVR Rp525, ITMG Rp300, TCPI Rp250, dan CPIN Rp200.
Pada pukul 16.05, nilai tukar rupiah melemah 63 poin (0,45%) ke level Rp13.968 per dolar AS.(Sah)
Dream - Bursa saham Indonesia bergerak naik mengikuti laju pergerakan bursa regional yang memberi sinyal positif. Sentimen masih berlangsungnya tren naik jangka pendek turut mendorong pelaku pasar melakukan aksi beli selektif.
Keputusan Bank Indonesia yang memangka suku bunga acuan 0,25 persen menjadi 5,75 persen menambah daya dorong indeks di pasar modal Indonesia.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 19 Juli 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup menguat 1,351 poin (0,72%) ke level 189,010. ISSI terus melaju di zona positif setelah dibuka di level 188,140 pada sesi pra-pembukaan.
Aksi beli juga terjadi pada saham-saham unggulan syariah. Investor yang mengoleksi emiten bluechips ini membuat Jakarta Islamic Index (JII), menanjak 3,860 poin (0,55%) ke level 699,861.
Sementara Indeks JII70 menanjak 1,796 poin (0,78%) ke level 231,560.
Sentimen positif dari dalam dan luar negeri membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 53,245 poin (0,832%) ke level 6.456,539.
Transaksi perdagangan saham jelang libur akhir pekan ini naik signifikan. Dengan total frekuensi perdagangan saham 508.141 kali, nilai transaksi harian saham di BEI mencapai Rp 9,7 triliun.
Sentimen positif ini membuat investor bersemangat melantai di bursa. Mereka membeli saham-saham, terutama di sektor industri dasar, manufaktur, dan barang konsumsi. Ketiga indeks ini melesat masing-masing 2,48 persen, 1,44 persen, dan 1,42 persen.
Hanya indeks sektor industri aneka yang melorot 0,22 persen menyambut libur akhir pekan ini.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah SILO yang harga sahamnya terangkat Rp800. Disusul TPIA Rp375, CPIN Rp350, INTP Rp350, dan POLU Rp315.
Sebaliknya, harga saham AALI turun Rp100, MAPA Rp100, MINA Rp100, TCPI Rp100, dan BTPS Rp80.
Pada pukul 16.13, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat. Mata uang dolar AS melemah 45 poin (0,32%) ke level Rp13.915.
Dream - Indeks syariah kembali tak bertenaga saat menutup perdagangan tengah pekan, Rabu, 17 Juli 2019. Aksi tunggu investor jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia disambut waspada pelaku pasar.
Sentimen aksi jual investor asing turut mempengaruhi sikap pelaku pasar ditambah lagi dengan kurs rupiah yang bergerak melemah.
Bulan lalu para analis luput memprediksi sikap BI yang awalnya diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), hari ini menghabiskan seluruh waktu perdagangannya di zona merah. Dibuka di level 187,112 di sesi pra-pembukaan, ISSI menutup sesi jual beli saham dengan melemah 0,539 poin (0,29%) ke level 186,508.
Aksi tiarap juga dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang ditutup dengan koreksi 2,581 poin (0,37%) ke level 690,260. Sementara Indeks JII70, melorot 0,572 poin (0,25%) ke level 228,079.
Munculnya aksi jual asing jelang pertemuan BI mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 7,271 poin (0,11%) ke 6.394,609.
Sikap wait and see ini membuat investor cenderung melepas saham di hampir semua sektor. Koreksi tertinggi dialami indeks sektor industri aneka yang merosot sampai 3,66 persen.
Sebaliknya, saham di sektor barang konsumsi masih bergerak naik 0,96 persen.
Harga saham UNVR menjadi top gainer saham syariah dengan menguat Rp500. Disusul UNIC yang naik Rp340, SILO Rp300, MINA Rp240, dan ICBP Rp200.
Sebaliknya, top losser saham syariah dihuni emiten ASII yang terkoreksi Rp350, FIRE Rp320, JECC Rp275, INTP Rp250, dan TGKA Rp210.
Dari pasar keuangan, kurs dollar AS sore ini bergerak menguat. Pada pukul 16.08, dolar AS naik 8 poin (0,06%) menjadi Rp13.928 per dolar AS.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR