Pasar Merespons Positif Deklarasi Capres Dan Cawapres Pada Pilpres 2019.
Dream - Deklarasi dua pasang calon presiden (capres) dan cawapres (cawapres) telah dilakukan semalam. Keputusan ini disambut baik oleh pasar.
Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jumat 10 Agustus 2018, ketika perdagangan dibuka pada 09.00, pasar bereaksi positif. Ketiga indeks syariah kompak menghijau.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut menunjukkan respons positif. Indeks ini tembus level 6.087. Bahkan, pada pukul 09.05, IHSG tembus level tertinggi di 6.092.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,421 poin (0,23%) ke level 179,939.
Jakarta Islamic Index (JII) menanjak 2,235 poin (0,34%) ke level 666,326.
Jakarta Islamic Index 70 (JII) terangkat 0,625 poin (0,28%) ke level 223,070.
Sementara itu, rupiah dibuka stagnan di level Rp14.432 per dolar AS.
Kandidat petahanan calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma`ruf Amin. Sedangkan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menunjuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, sebagai pendampingnya untuk menjadi cawapres. (ism)
Dream – Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) periode 2019—2002. Sebagai calon wakil presidennya, dia menggandeng Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maruf Amin.
“ Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai capres periode 2019—2024,” kata Jokowi di Jakarta, ditulis Jumat 10 Agustus 2018.
Yang lebih mengagetkan, mantan gubernur DKI Jakarta ini menggandeng sosok yang tidak diduga publik, yaitu Maruf Amin. Padahal, mantan Mahkamah Konsititusi (MK), Mahfud MD, sebagai pendamping Jokowi.
Jokowi menilai Maruf sebagai tokoh agama yang bijaksana serta pernah duduk di legislatif sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, Wantimpres, Rois Aam PBNU, dan Ketua MUI. “ Dalam kaitannya dengan ke-Bhikena-an, Prof. Dr. Maruf Amin juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” kata dia.
Kekayaan Joko Widodo
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke KPK, Jokowi memiliki harta sebesar Rp30 miliar per data 31 Desember 2014. Kala itu juga memiliki harta berupa valas US$30 ribu.
Aset-aset yang dimiliki Jokowi berupa tanah, mobil, dan emas. Ada juga giro dan setara kas lainnya.
Misalnya, Jokowi punya aset berupa tanah dan bangunan seluas 2.185 meter persegi dan 1.600 meter persegi di Kabupaten Sukaharjo senilai Rp1,126 miliar. Dia juga punya mobil Nissan Juke yang dibeli pada 2012 seharga Rp220 juta.
Berikut ini adalah rincian harta Jokowi pada 31 Desember 2014.
Harta tidak bergerak: Rp29,45 miliar.
Harta bergerak: Rp954,5 juta
Surat berharga: tidak ada
Giro dan Setara Kas Lainnya: Rp529,03 juta dan US$30 ribu.
Piutang: tidak ada.
Utang dalam bentuk pinjaman uang: Rp1,86 miliar.
Maruf menjadi cawapres Jokowi. Dia terakhir kali melaporkan hartanya pada 10 Mei 2001. Ketika itu, pimpinan MUI ini melaporkan hartanya sebagai anggota DPR RI.
Pada 2001, dia memiliki harta sebesar Rp427,23 juta. Harta ini telah dipotong utang senilai Rp143,76 juta.
Harta Maruf Amin ini terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp231 juta, mobil Toyota Corolla dan Isuzu Panther Rp290 juta, dan giro Rp50 juta. Dia tidak memiliki investasi di surat berharga.
Dream - Prabowo Subianto dan partai pendukungnya telah menetapkan Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.
Prabowo menjelaskan, alasannya dan partai pendukung memilih Sandiaga karena Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta ini sebagai sosok yang terbaik.
" Saudara sandiaga uno merupakan pilihan yang terbaik dari yang ada," ujar Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis 9 Agustus 2018.
Prabowo juga memuji Sandiaga karena berani mundur dari kursi Wagub DKI Jakarta untuk maju di Pilpres 2019.
Tak hanya itu, Sandiaga juga mundur dari kepengurusan Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
Sebelum memilih Sandiaga, Prabowo terlebih dahulu bersafari politik untuk memperkuat koalisinya sepeti bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hadir dalam deklarasi, elite Partai Amanat Nasional (PAN) seperti Amien Rais, Zulkifli Hasan dan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti Sohibul Iman dan Salim Segaf Al Jufri.
Deklarasi yang juga dihadiri perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu. Namun tidak terlihat perwakilan elite Partai Demokrat dalam.
Sandiaga telah mengajukan surat keterangan tidak pailit ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Surat keterangan ini merupakan salah satu syarat mendaftarkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden 2019 yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati