Dream – Bagian ujung kubah Masjid Al-Huda di Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, Maluku, raib digondol maling.
Menurut laman Beta Maluku, hiasan kubah yang disebut sebagai Tiang Alif itu terbuat dari emas murni seberat 2,6 kilogram dan 200 butir permata.
Hiasan kubah ini diduga dicuri orang pada Senin 4 Maret 2024, sekitar pukul 03.00 WIT dini hari.
Jelas saja kasus ini membuat warga sekitar geger. Warga baru menyadari hilangnya bagian teratas kubah masjid itu raib pada Senin pagi.
Kabar hilangnya Tiang Alif juga viral di berbagai media sosial.
“Karena terbuat dari 3 kilogram emas, Tiang Alif Bulan Bintang pada Masjid Kaiely digarong maling,” tulis salah seorang warga dikutip dari Grup Info Terkini Kota Namlea.
Camat Teluk Kayeli dan Kepala Desa Kayeli telah mendatangi Polres Pulau Buru untuk melaporkan kejadian nahas tersebut untuk ditindak lebih lanjut.
Belum diketahui pencuri Tiang Alif ini. Meski begitu masyarakat, tokoh agama, serta tokoh adat setempat, masih melakukan pencarian guna mengungkap pelaku pencurian tersebut.
Menurut Camat Teluk Kaiely, Fandi Wael, Tiang Alif itu merupakan sumbangan para penambang emas Gunung Botak yang diprakarsai oleh ayahnya, Raja petuanan Kaiely M. Fuad Wael, tahun 2013-2014.
Dia menduga, pencurian itu melibatkan lebih dari satu orang atau kelompok, sebab tidak mudah untuk mencapai puncak kubah masjid tersebut.
“Saya yakin pelaku pencurian lebih dari satu orang atau kelompok karena untuk naik sampai di kepala kubah tidak mudah jika dilakukan satu orang saja,” ujar Fandi, dikutip dari laman kilasmaluku.id.
Sedangkan, Kapolres Pualu Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut raibnya hiasan kubah tersebut.
“Iya benar, saya sudah perintahkan jajaran serse segera cari dan tangkap pelaku,” kata Sulastri.