Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Suami Bunuh Istri di Bekasi, Dilakukan di Depan Anak Balitanya

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 11 September 2023 12:01
Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Suami Bunuh Istri di Bekasi, Dilakukan di Depan Anak Balitanya
Fakta-fakta suami bunuh istri di Bekasi depan anak balitanya, menyerahkan diri setelah membersihkan tkp dan korban.

1 dari 15 halaman

Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Suami Bunuh Istri di Bekasi, Dilakukan di Depan Anak Balitanya

Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Suami Bunuh Istri di Bekasi, Dilakukan di Depan Anak Balitanya © Dream

2 dari 15 halaman

Dream - Seorang suami berinisial N, tega membunuh istrinya di rumah kontrakan di Jalan Cikedokan RT 01 RW 04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Peristiwa itu terungkap saat ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu, 9 September 2023 pukul 01.30 WIB. Kemudian ia melihat anak perempuannya yang berinisial M sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Tragisnya lagi, saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, disebutkan bahwa kedua anak korban yang masih balita berada di dalam kontrakan.

Pelaku yakni suami korban, sudah ditangkap setelah menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.

Berikut ini adalah fakta-fakta suami bunuh istri di Bekasi depan anak balitanya dikutip dari Merdeka.com.

3 dari 15 halaman

Kronologi

Linda, Ibu korban, menjelaskan kronologi anaknya dibunuh oleh menantunya di kamar mandi rumah kontrakan.

Hal itu ia ceritakan berdasarkan informasi yang diperoleh saat dimintai keterangan sebagai saksi di kantor polisi.

"Kata pak polisinya, itunya (digorok lehernya) di depan kamar mandi dekat dapur," ucap Linda saat ditemui di kediamannya Perumahan Tridaya Indah Estate 1, Desa Tridayasakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu 10 September 2023.

Saat itu, wanita 52 tahun itu juga diberi tahu kalau korban dalam keadaan sadar ketika lehernya digorok oleh pelaku.

4 dari 15 halaman

"Saya tanya, Pak ini MSD dalam keadaan pingsan apa enggak? Enggak bu, MSD enggak pingsan waktu lagi diituin (digorok lehernya) pakai pisau,"

image" /> © Dream

kata Linda dikutip dari Merdeka.com.

5 dari 15 halaman

Saat berada di kantor polisi, Linda diberi tahu kedalaman luka akibat gorokan senjata tajam di leher korban sekitar tujuh sentimeter.

Pembunuhan sadis itu terjadi pada Kamis, 7 September 2023 malam sekira pukul 23.00 WIB.

"Katanya kedalamannya sekitar tujuh sentimeter apa berapa gitu, pokoknya setengah leher lah kata pak polisinya," kata Linda. 

6 dari 15 halaman

Diduga Disaksikan oleh Anaknya yang Balita

Saat pelaku menghabisi nyawa korban, kedua anaknya yang masih balita berada di dalam kontrakan.

Bahkan anak pertamanya yang masih berusia 3,5 tahun diduga sempat bermain dengan darah ibunya yang berceceran di lantai.

“Jadi dari pintu kamar mandi (jasad korban) diseret ke depan TV, itu mungkin darah sudah banyak, ya itu sama anaknya dimainin, ditaruh di tembok, nah bapaknya (pelaku) sambil ngerapihin, itu cap (darah korban) masih ada di tembok kontrakan,” ungkapnya.

Linda mengatakan, anak laki-laki korban yang masih berusia 3,5 tahun kemungkinan melihat aksi kejam yang dilakukan ayahnya sehingga mengalami trauma.

7 dari 15 halaman

"Anak yang kecil udah tidur, yang gede belum tidur, ya mungkin anak yang gede ini ngelihat mamahnya lagi diapa-apain. Nah waktu saya bawa ke kontrakan anak yang gede dorong saya, enggak mau masuk, kan belum bisa ngomong, saya didorong-dorong enggak b

"Anak yang kecil udah tidur, yang gede belum tidur, ya mungkin anak yang gede ini ngelihat mamahnya lagi diapa-apain. Nah waktu saya bawa ke kontrakan anak yang gede dorong saya, enggak mau masuk, kan belum bisa ngomong, saya didorong-dorong enggak b © Dream

katanya.

8 dari 15 halaman

Korban Ditemukan dalam Keadaan Bersih

Peristiwa ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu, 9 September 2023 pukul 01.30 WIB.

Ia kemudian histeris melihat anaknya sudah tidak bernyawa tergeletak di atas kasur

"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, M kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," ucap Muki, pemilik kontrakan dikutip dari Merdeka.com.

Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban. Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.

9 dari 15 halaman

"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam,"

"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," © Dream

katanya.

10 dari 15 halaman

© Dream

Pria 41 tahun itu mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban. Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.

“Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya,” kata pemilik kontrakan.

11 dari 15 halaman

Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Tak lama setelahnya mengecek kondisi korban, polisi tiba di lokasi kejadian untuk evakuasi korban dan olah TKP.

Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.

"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulans tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada disitu, diborgol," kata Muki.

Muki menyampaikan, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

12 dari 15 halaman

Diduga karena Cekcok Rumah Tangga

Diduga karena Cekcok Rumah Tangga © Dream

Menurut pemilik kontrakan, sebelum terjadi pembunuhan korban sempat terlibat cekcok dengan suaminya.

Bahkan pelaku juga pernah dilaporkan oleh korban ke polisi dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

13 dari 15 halaman

"Awal Agustus suaminya (pelaku) dilaporkan istrinya (korban) ke polisi kasus KDRT,"

14 dari 15 halaman

Jarang Berbaur dengan Tetangga

Muki menjelaskan, pasangan suami istri yang sudah dikaruniai dua anak ini tinggal di rumah kontrakan sejak tiga bulan lalu.

Keduanya sama-sama bekerja. Pelaku bekerja di salah satu pabrik di Kawasan Industri MM2100 dan pengemudi ojek online. Sementara korban bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta.

"Dua-duanya kerja, habis kerja dia ojek online juga, istrinya kerja juga di Jakarta, mereka ngontrak baru sekitar tiga bulan," ucapnya.

Selama mengontrak, pelaku jarang berbaur dengan tetangga dan lingkungan. Namun pelaku dikenal rajin bersih-bersih rumah dan mengurus anak.

15 dari 15 halaman

"Ya kalau berbaur mungkin karena sibuk ya, tapi suaminya rajin, nyuci baju, jemurin pakaian kalau pagi, kalau saya kan kerja tapi istri saya yang sering lihat," 

image" /> © Dream

kata Muki.

Beri Komentar