Ilustrasi
Dream - Bursa saham syariah akhirnya menutup awal pekan di zona merah. Aksi jual investor imbas sentimen negatif Yunani sukses menumbangkan sebagian besar saham syariah.
Tumbangnya indeks utama bursa regional memaksa investor menahan diri masuk pasar.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 6 Juli 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terpangkas 2,038 poin (1,27%) ke level 158,428.
ISSI sepanjang perdagangan sama sekali tak sanggup menembus zona hijau. Indeks ISSI hanya mampu mencetak level tertinggi di 159,780 dan terendah di 158,329.
Sebanyak 155 emiten syariah terpaksa menutup awal pekan di zona negatif. Sisanya, 36 emiten bergerak stagnan dan 39 penghuni ISSI lainnya masih diburu pelaku pasar.
Transaksi perdagangan saham di awal pekan ini mencapai Rp 3,27 triliun dengan 37,28 miliar saham syariah yang jadi objek dagang.
Serbuan aksi jual juga melanda saham-saham bluechips syariah. Koreksi yang dialami 26 emiten syariah memaksa Jakarta Islamic Index (JII) melemah 9,567 poin (1,43%) ke level 661,367.
Indeks JII hanya menyisakan 2 emiten bluechips syariah di teritori positif. Sisanya, 2 emiten melaju stagnan di awal pekan.
Investor mengguyur pasar modal dengan dana Rp 2,32 triliun untuk mentransaksikan 11,58 miliar saham bluechips syariah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dicekam ketakutan di awal pekan ini. IHSG terjun bebas 66,169 poin (1,33%) ke lebel 4.916,741.
Lantai bursa berhasi menghimpun dana investor hingga Rp 4,41 triliun. Investor asing kembali melepas saham dengan nett sell Rp 174,53 miliar.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
