Indonesia Bakal Miliki `Megabank Syariah` di Dunia

Reporter : Ramdania
Jumat, 18 Desember 2015 07:04
Indonesia Bakal Miliki `Megabank Syariah` di Dunia
Mencoba ciptakan megabank syariah, Indonesia bakal menggabungkan 4 bank syariah BUMN.

Dream - Kesulitan membentuk bank syariah terbesar di industri perbankan syariah yang beraset US$ 2 triliun, mungkin akan dipecahkan Indonesia setelah kegagalan Malaysia dan Timur Tengah.

Direktur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dhani Gunawan Idat mencoba kembali menggabungkan bank syariah milik 4 bank BUMN. Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara.

Dhani menyebutkan target penggabungan itu bergeser dari tahun 2015 menjadi tahun 2017. Namun, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian BUMN, Gatot Trihargo menyatakan kemungkinan Juni 2016, merger tersebut bisa terlaksana.

Perbankan syariah Indonesia memang membutuhkan sebuah bank syariah dengan aset besar guna mengimbangi bank konvensional.

Malaysia pun telah dinyatakan gagal untuk membentuk megabank syariah ini. Rencana Arab Saudi dengan Bank Pembangunan Islam pada 2012 pun tidak pernah terwujud.

" Kami telah mengamati keseriusan pemerintah Indonesia dalam menempatkan perbankan dan industri keuangan syariah di jalur yang tepat untuk bisa berkompetisi dengan rekan-rekan global," ujar Abas A. Jalil, CEO Amanah Capital Group Ltd.

Aset perbankan syariah di Asia Tenggara turun 0,5% atau sekitar US$ 15 miliar dalam 9 bulan di tahun 2015 dan hanya memiliki market share 3,3%. Bank sentral Malaysia sudah merencanakan pembangunan megabank syariah pada tahun 2009, tetapi tidak ada realisasinya.

Indonesia mengajukan proposal merger untuk membentuk megabank syariah pada tahun 2013. Selain itu, ada dua pilihan lain, yaitu membuat bank syariah BUMN baru atau mengonversi bank konvensional yang telah ada.

" Merger ini akan memperkuat kemampuan bank syariah dalam berkompetisi dan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan dan pemegang saham," ujar Dhani seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis, 17 Desember 2015.

Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, sayangnya kalah dengan Malaysia untuk keuangan syariah. Hal ini karena belum jelasnya regulasi terkait pajak berganda pada sukuk.

Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan bagi perbankan syariah, tetapi bisa stagnan tanpa dukungan pemerintah. Namun, pemerintah telah menyiapkan roadmap untuk memperkuat industri ini dan meningkatkan kesadaran konsumen.

" Indonesia seperti Malaysia memiliki potensi menciptakan megabank Syariah. Hanya saja, Indonesia masih perlu mengembangkan aturan keuangan syariah yang berlaku secara global," ujarnya. (Ism)

Beri Komentar