Indonesia Ingin Pakai Kuota Haji Negara Lain, Ini Kata Saudi

Reporter : Syahid Latif
Senin, 5 September 2016 12:29
Indonesia Ingin Pakai Kuota Haji Negara Lain, Ini Kata Saudi
Jokowi menanyakan apakah Indonesia bisa memakai kuota haji negara-negara lain yang tidak terpakai.

Dream - Salah satu topik pembahasan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud, adalah masalah kuota

haji. Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela KTT G20 di Hangzhou, China, tersebut, Jokowi menanyakan apakah Indonesia bisa memakai kuota haji negara-negara lain yang tidak terpakai.

" Karena kita tahu untuk sebelum melangkah ke pembicaraan dengan negara lain yang memiliki kelebihan kuota, kita harus berbicara terlebih dahulu kepada Saudi Arabia," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, sebagaimana dikutip Dream dari laman Setkab.go.id, Senin 5 Sptember 2016.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan lamanya daftar tunggu jemaah haji di Indonesia. Bahkan, di daerah tertentu, jemaah haji harus menunggu lebih dari 20 tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

Menanggapi pertanyaan itu, Pangeran Mohammed bin Salman menugaskan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia untuk berbicara masalah ini dengan Retno.

" Siang ini (Minggu, 4 September 2016), karena ada Pertemuan Menteri Luar Negeri G20, maka saya juga akan membahas isu mengenai masalah haji secara lebih detil dengan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia," tutur Retno.

Daftar tunggu haji di Indonesia memang sudah panjang. Kuota haji yang diberikan oleh Saudi dinilai terlalu sedikit jika dibanding dengan jumlah umat Muslim di Indonesia yang ingin berhaji.

Bahkan, di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, daftar tunggu sudah mencapai 32 tahun. Tahun ini, kuota haji Indonesia hanya 168.800.(Sah)

Beri Komentar