Indonesia Resmi Alami Resesi Ekonomi, Pertumbuhan Kuartal III Minus 3,49%

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 5 November 2020 12:07
Indonesia Resmi Alami Resesi Ekonomi, Pertumbuhan Kuartal III Minus 3,49%
Namun dibandingkan kuartal II-2020, ekonomi pada periode Juli-September 2020 mengalami pertumbuhan positif.

Dream - Perekonomian Indonesia resmi memasuki resesi teknikal setelah data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 menunjukan kontraksi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal III-2020 secara yoy melemah 3,49 persen.

" Jika dibandingkan dengan triwulan III tahun sebelumnya, Perekonomian Indonesia secara tahunan terkontraksi 3,49 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di akun YouTube BPS, Kamis 5 November 2020.

Meski mengalami kontraksi, Suhariyanto mengatakan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 ini justru mengalami pertumbuhan di bandingkan kuartal II-2020 sebesar 5,05 persen. Secara akumulatif, pertumbuhan ekonomi pada 2020 masih mencatat negatif 2,03 persen.

Dengan kontraksi berturut-turut selama dua kuartal terakhir, Indonesia dipastikan mengalami resesi teknikal. Pada kuartal II-2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara yoy mengalami minus 5,32 persen..

 

1 dari 1 halaman

Berharap membaik di Kuartal IV-2020

Suhariyanto menambahkan perekonomian Indonesia di kuartal III-2020 sebetulnya mengalami perbaikan. Pelonggaran PSBB dan stimulus ekonomi yang diguyurkan pemerintah telah membuat roda ekonomi kembali bergulir di periode Juli-September 2020. 

Jika dibandingkan kuartal II 2020, perekonomian Indonesia dilaporkan mengalami pertumbuhan sampai 5,05 persen.

Melihat tren pertumbuhan serta masih adanya stimulus yang dijalankan pemerintah, , Suhariyanto optimistis perekonomian bisa membaik pada triwulan IV 2020.

" Diharapkan perekonomian pada kuartal IV akan menjadi lebih baik apalagi ada pelonggaran PSBB," kata dia.(Sah)

Beri Komentar