Menkeu Sri Mulyani (Liputan6.com)
Dream - Dana Moneter Internasional atau IMF sempat menyampaikan 40 persen negara di dunia akan resesi, akibat pandemi dan terganggunya rantai pasok global akibat ketegangan geopolitik.
Namun Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, membawa kabar baik tentang ekonomi global. Di mana ada secercah harapan yang meyakinkannya kalau perekonomian dunia akan membaik berdasarkan tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
" Tapi baru tadi malam saya lihat dan baca Amerika Serikat kuartal IV nya melemah tapi tak sedalam seperti yang diperkirakan. Jadi kita akan melihat bagaimana perkembangan ekonomi dunia," ungkapnya.
Diketahui Amerika Serikat menjadi sebagai salah satu negara yang berpengaruh pada tingkat ekonomi global.
Perbaikan ekonomi yang terjadi walaupun sedikit membawa titik terang dalam kondisi ekonomi dunia. Sehingga menurutnya potensi resesi kemungkinannya semakin rendah.
" Waktu 2022 itu disampaikan oleh Managing Director IMF (Kristalina Geogieva), yang sering disampaikan oleh bapak Presiden, dunia akan mengalami situasi yang gelap di 2023," kata dia.
" Tapi sekarang akhirnya sudah mulai I think is a lilttle bit better. Kalau kita lihat Eropa juga syaa lihat kondisinya, PMI-nya itu mereka sudah masuk ke tahapan ekspansi, ini ada harapan," urainya.
Namun Sri Mulyani menekankan kalau peluang terjadi resesi kemungkinan masih ada. Utamanya soal ketidakpastian pertumbuhan ekonomi di setiap negara.
Meskipun demkian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini enggan mengabarkan kalau itu merupakan sesuatu yang buruk. Sebab pada catatan-catatan perbaikan tadi, dia ingin Indonesia tetap berada pada posisi yang optimistis.
" Diakui tahun 2023 memang merupakan tahun yang akan muncul ketidakpastian, downside risk-nya masih sangat besar, namun kita tak boleh putus asa," pungkas Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Sumber: Liputan6.com
Dream - Tahun 2023 dibayang-bayangi dengan kata resesi yang sebelumnya menjadi pembahasan hangat di tahun lalu.
Resesi merupakan kondisi perekonomian negara memburuk karena Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, angka pengangguran meningkat, serta pertumbuhan ekonomi riil juga bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Namun menurut data dari pusat riset data gaji dan karier Amerika Serikat, Payscale, yang dikutip CNBC, ada 10 pekerjaan yang disebut kebal resesi.
Pekerjaan ini dianggap “ tahan resesi” terutama karena pertumbuhan upah dua digit mereka selama 12 bulan terakhir. Dalam beberapa posisi bahkan menghasilkan hingga 30 persen lebih banyak dari tahun lalu.
Untuk menentukan peringkat, Payscale melihat data gaji pada lebih dari 1,1 juta pekerja Amerika Serikat di situs webnya yang diposting antara 2021 dan 2022.
Daftar tersebut mencakup campuran pekerjaan layanan penting dan peran kantoran yang masih terguncang setelah pandemi dengan pelayan dan pramusaji berada pada posisi teratas.
Pramusaji menjadi paling teratas karena restoran masih berjuang untuk meregenerasi tenaga kerja mereka.
Berikut adalah 10 pekerjaan paling “ tahan resesi” yang menawarkan keamanan kerja yang kuat selama kemerosotan ekonomi, berdasarkan penelitian Payscale.
Kandungan Surah An Naziat, Beserta Asbabun Nuzul dan Keutamaannya
Momen Keseruan Dreamitie di Citra #GlowingBebasKusamRace & Community Gathering
Pengertian dan Cara Baca Idgham Mutajanisain, Lengkap dengan Contohnya dalam Al-Quran
55 Kata-kata Ucapan Maaf Menyambut Ramadhan yang Menyentuh Hati dan Penuh Ketulusan
Kumpulan Doa Khatam Quran dan Keistimewaan Jika Mengamalkannya
Doa Lailatul Qadar dari Hadis Nabi, Dianjurkan Banyak Dibaca pada 10 Malam Terakhir Ramadan
Bea Cukai Lagi-Lagi Viral Usai Pegawainya Hina Warganet dengan Sebutan Babu