Dream - Saat Indonesia masih berkutat dengan rencana membentuk BPJS Syariah, Malaysia sudah selangkah lebih jauh. Perusahaan pengelola dana pensiun terbesar negeri jiran itu melaporkan seperempat nasabahnya kemungkinan akan beralih ke produk asuransi pensiun syariah.
The Employees Provident Fund, perusahaan pelat merah Malaysia yang mengelola dana US$ 178 miliar, berencana meluncurkan produk pensiun syariah pada Januari 2017.
Targetnya akan masuk dana sekitar US$ 26 miliar di awal peluncurannya.
CEO perusahaan, Sharil Ridza Ridzuan mengatakan ada permintaan kuat dari 1,5 juta nasabahnya yang ingin beralih ke produk pensiun syariah.
Produk pensiun syariah telah mulai diperkenalkan Malaysia pada 2012. Ini merupakan sumber dana terbesar bagi pasar surat utang syariah.
Sementara Indonesia saat ini baru membuat aturan yang membolehkan pengelolaan dana pensiun syariah.
Populasi penduduk Malaysia yang berusia di atas 60 tahun diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada 2050. Malaysia sendiri menargetkan aset bank syariah meningkat menjadi 40 persen pada akhir dekade ini.
(Sumber: Bloomberg)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
