Seorang Wanita Melintas Di Depan ATM CIMB Islamic Bank.
Dream – Keuangan syariah di Amerika Serikat semakin berkembang. Dulu, hanya beberapa lembaga keuangan menyediakan produk keuangan syariah, baik bank mikro maupun bank investasi.
Dilansir dari Gulf Times, Senin 20 Maret 2017, kini, perkembangan keuangan syariah semakin pesat. Semakin banyak lembaga keuangan syariah di Amerika Serikat, mulai dari bank sampai lembaga pembiayaan.
Sebut saja, Bank Standard Chartered dan J. P. Morgan yang menawarkan produk perbankan syariah, lembaga pembiayaan syariah Lariba American House Finance, dan perusahaan manajemen aset, yaitu Saturna Capita, yang menawarkan produk syariah berupa reksa dana syariah.
Sektor pendidikan pun tidak kalah. Universitas Harvard juga punya program keuangan syariah di Palo Alto yang mengorganisasi beragam seminar keuangan syariah di Amerika Serikat. Beberapa universitas lainnya juga menawarkan studi yang serupa.
Tercatat juga ada pembiayaan syariah untuk proyek properti berupa Museum Islam dan 50 menara kondominium. CEO Soho Properties, Sharif El Gamal, mengatakan proyek senilai US$219 juta (Rp2,91 triliun) dibiayai dari sindikasi perbankan, yaitu Maybank, Warba Bank, Masic (Masic adalah lembaga pembiayaan milik Al Subaeai dari Arab Saudi).
“ Ini adalah sindikasi pembiayaan syariah untuk konstruksi terbesar di New York. Sindikasi ini membawa investor yang sama sekali belum pernah berpartisipasi di transaksi real estate di New York,” kata El Gamal.
Menilik sejarah keuangan syariah, keuangan syariah di Amerika Serikat bermula sejak regulator mengizinkan keuangan syariah beroperasi di Negeri Paman Sam pada tahun 1990. Kala itu, hanya ada dua akad yang diizinkan, yaitu ijarah dan murabahah.
Sembilan tahun kemudian, Down Jones membuat indeks khusus saham syariah, yaitu Dow Jones Islamic Market Index. Kini, di indeks itu, terdapat ratusan saham-saham bluechip syariah, investasi pendapatan tetap syariah, dan saham syariah.
Di samping itu, perusahaan pembiayaan dan manajemen aset telah merilis reksa dana dengan total dana kelola senilai US$5 miliar (Rp66,61 triliun). Sukuk-sukuk yang diterbitkan oleh GE Capital, Goldman Sachs, University Bank, dan perusahaan utilitas, East Cameron Gas, menguasai pasar sukuk di Amerika Serikat.
Dari sisi barang konsumsi, keuangan syariah di Amerika Serikat lebih disukai di pasar properti. Pembiayaan KPR syariah menjadi populer di beberapa komunitas. (Sah)
Advertisement
Lesti Kejora Cerita Rambutnya Masih Kutuan Sebelum `Dirombak` Ivan Gunawan
Kakak Meninggal, Adik Gantikan Wisuda di ISI Yogya Penuh Air Mata
Ratu Ratu Queens The Series, Cerita Seru 4 Perempuan Diaspora di New York
5 Komunitas Khusus Perempuan di Indonesia, Gabung Yuk!
5 Tanda Komunikasi Orang Tua dan Remaja Sudah Berjalan Sehat
Film Sukma: Cermin Tua, Misteri Membayang, dan Ketakutan yang Dekat
XL Weekend Rush Semarang: Fun Bike, Festival Digital, dan Jaringan Lebih Kuat dari XLSMART
Lesti Kejora Cerita Rambutnya Masih Kutuan Sebelum `Dirombak` Ivan Gunawan
Kakak Meninggal, Adik Gantikan Wisuda di ISI Yogya Penuh Air Mata
Ratu Ratu Queens The Series, Cerita Seru 4 Perempuan Diaspora di New York