Sumber Foto: Shutterstock
Dream - Tubuh yang sehat dan bugar pastinya jadi dambaan semua orang. Namun tidak dapat dipungkiri, pada usia lanjut, manusia akan mulai kehilangan kepadatan tulang dan kekuatan sendi.
Jika kekuatan tulang dan sendi tidak dirawat, maka menyebabkan sejumlah masalah, antara lain nyeri sendi, sendi berderit, nyeri tulang kering, rematik, osteoporosis, hingga patah tulang di usia lanjut.
“ WHO menyebutkan 1 dari 3 wanita di atas 50 tahun mengalami osteoporosis dan 1 dari 5 pria di atas 50 tahun mengalami osteoporosis,” jelas Koordinator Penyakit DM & GM Kementerian Kesehatan RI, Lily Banonah Rivai, pada konferensi virtual Anlene Bergerak Bebas dengan Tulang Sehat, Senin 25 Oktober 2021.
Osteoporosis banyak dialami pada usia di atas 50 tahun. Namun bukan berarti menjaga kesehatan tulang dimulai dari usia tua.
Sejak muda sudah harus menjaga kesehatan tulang dan sendi agar nantinya tetap sehat hingga usia tua nanti. Semakin dini dilakukan, maka akan semakin besar peluang terbebas dari rasa sakit di kemudian hari.
Berikut beberapa cara yang bisa Sahabat Dream lakukan untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi untuk investasi kesehatan agar tetap aktif di masa tua nanti.
Gerak aktif akan lebih efektif jika dilakukan sejak masih muda untuk pertumbuhan tulang optimal. Sehingga di usia lanjut, memiliki kondisi fisik yang sehat dan tetap merasa muda.
“ Rutin latihan fisik dengan intensitas sedang sampai berat selama 30 hingga 60 menit dalam tiga sampai lima kali dalam seminggu, untuk mengurangi risiko osteoporosis,” jelas Ketua Umum Perosi, Bagus Putu Putra Suryana.
Bagus menambahkan bahwa latihan fisik akan sangat membantu mengurangi risiko osteoporosis terutama di bagian yang paling mudah keropos yaitu pergelangan tangan, pangkal paha, dan yang di tulang belakang bagian bawah.
Menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang akan mengurangi risiko keroposnya tulang.
Tingkatkan asupan sayur dan buah-buahan, makanan sumber protein, vitamin dan kalsium. Ganti asupan lemak jenuh dengan jenis lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dari alpukat, minyak zaitun, minyak kanola, dan kacang-kacangan.
“ Osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi kalsium yang cukup yaitu 1.000 mg per hari (1.200 mg/hari untuk lansia), jangan lupa konsumsi vitamin D 600 IU, protein, kalium, kolagen dan mineral,” tambah Bagus.
Makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D, menjadi dua nutrisi penting memperkuat jaringan pada tulang. Salah satu contohnya adalah konsumsi salmon yang menjadi sumber terbaik yang miliki kalsum dan vitamin D.
Jika kalsium pada makanan harian belum mencukupi kebutuhan, maka pilihlah susu yang mengandung kalsium tinggi untuk mendukung asupan harian.
Kalsium memiliki fungsi untuk mempercepat proses mineralisasi gigi dan sebagai bahan utama pembentukan tulang. Jadi hal ini sangat baik untuk menunjang pemeliharaan tulang serta membantu gigi menjadi lebih kuat.
Mendukung kebutuhan masyarakat, Anlene menyediakan produk susu dengan kalsium tinggi dan vitamin C untuk pembetukan kolagen pada sendi.
“ Anlene Actifit 3X yang mengandung nutrisi tinggi kalsium untuk membantu kepadatan tulang yang kuat, kolagen dan tinggi Vitamin C untuk pembentukan dan pemeliharaan kolagen dan kelenturan sendi,” jelas Marketing Manager Anlene PT Fonterra Brands Indonesia, Rhesya Agustine pada kesempatan yang sama.
Rhesya menambahkan bahwa juga tersedia Anlene Gold 5X yang lebih rendah kolesterol, tanpa gula tambahan, rendah lemak dan membantu memelihara kadar kolesterol darah sebagaimana disarankan oleh kemenkes RI melalui pedoman gizi seimbang tahun 2014.