Dream - Osteoporosis identik dengan masalah tulang yang dialami orang lanjut usia. Ditandai dengan penurunan massa tulang.
Meskipun begitu, pencegahan osteoporosis perlu dilakukan sejak awal, terutama bagi anak muda yang sudah menginjak kepala dua.
Anak muda atau mereka yang sudah berusia 20-an sering kali kurang memperhatikan gaya hidup karena terlalu sibuk oleh pekerjaan, sehingga sering mengabaikan perhatian terhadap kesehatan tulang mereka sendiri. Perlu Sahabat Dream ketahui bahwa orang yang berusia 20-an juga memiliki potensi untuk mengalami osteoporosis.
Oleh karena itu, pencegahan osteoporosis harus dilakukan oleh anak muda. Meskipun masih memiliki tulang yang sehat, tidak ada salahnya melakukan pencegahan ini sejak awal.
Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan berikut Sahabat Dream.
Faktor yang meningkatkan risiko terkena osteoporosis adalah usia yang telah mencapai 60 tahun ke atas, rendahnya masa otot, peran gender dengan wanita yang lebih rentan terkena osteoporosis, dan adanya riwayat keluarga.
Tidak hanya itu, terdapat faktor risiko lain yang perlu diperhatikan seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, asupan kalsium yang kurang, ketidakmampuan bergerak atau immobilitas, kurangnya paparan sinar matahari, dan berat badan yang rendah.
Mengenali faktor-faktor ini dapat menjadi langkah awal dalam pencegahan penyakit tulang tersebut.
Dr. Yoshi menjelaskan bahwa minum susu dapat meningkatkan kadar kalsium dalam tulang, namun disarankan untuk tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Sebaiknya, cukup dengan satu gelas sehari karena konsumsi secara berlebih juga dapat menyebabkan berat badan bertambah.
Sayuran hijau dan daging merah merupakan sumber tambahan kalsium dan nutrisi penting bagi tubuh.
Kombinasi kedua jenis makanan ini tidak hanya memberikan dukungan tambahan untuk kesehatan tulang, tetapi juga berperan dalam mencegah kekurangan nutrisi.
" Banyak makanan yang mengandung kalsium, biasa sayur-sayuran hijau dan daging merah, itu semua banyak mengandung kalsium," ujar dr. Yoshi.
Tidak hanya itu, olahraga juga bisa meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Sehingga, ini mengurangi risiko jatuh yang dapat menyebabkan patah tulang atau kondisi yang lebih sering dialami oleh penderita osteoporosis.
" Olahraga apapun, misalnya mau lari, sepeda, atau berenang semuanya bagus untuk tulang," kata dr. Yoshi.