Dream - Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain berada pada peringkat atas sebagai negara dengan lingkungan ekonomi syariah paling sehat di dunia.
Data ini dilansir dari edisi kedua Global Islamic Economy Indicator (GIEI) yang mengukur kesehatan perkembangan ekonomi Islam di 73 negara yang meliputi 7 sektor meliputi Islamic Finance, Makanan Halal, Fesyen, Travel, Media dan Penelitian, Farmasi dan Kosmetik.
Ketua Dewan Islam Pusat Pengembangan Ekonomi Dubai (DIEDC) Mohammed Abdullah Al Gergawi menyatakan ekonomi syariah merupakan salah satu sektor yang paling cepat berkembang di dunia dengan pertumbuhan hampir dua kali laju ekonomi global. Pengeluaran konsumen muslim pun ditaksir mencapai US$ 1,8 triliun.
" Aset perbankan syariah diperkirakan US$ 1,3 triliun dan diperkirakan tumbuh dua kali lipat dalam waktu 5 tahun mendatang," ujarnya di giesummit.com, Kamis, 1 Oktober 2015.
Al Gergawi menambahkan perkembangan ekonomi Islam tidak terbatas pada perbankan dan keuangan Islam yang merupakan bagian penting dari perekenomian ini, tetapi juga mencakup tujuh sektor kunci lainnya yang membentuk pilar kuat dalam perekonomian syariah ini.
" Misalnya, total pengeluaran penduduk muslim untuk makanan dan minuman halal setiap tahunnya melebihi US$ 1,1 triliun yang setara dengan pengeluaran China dan India," pungkasnya.
Advertisement

WhatsApp Bakal Luncurkan Fitur Chat Lintas Aplikasi, Pengguna Eropa dapat Giliran Pertama

Sadari Damkar Lebih Dipercaya Publik untuk Urusan Darurat, Kapolri Mau Sempurnakan Hotline 110

Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`


Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi



Tak Se-Ekstrem Dibayangkan, Sate Ulat Sagu dari Papua Ini Lebih Enak dari Penampakannya