Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RI Pilih Tiongkok Bangun Kereta Cepat, Jepang `Patah Hati`

RI Pilih Tiongkok Bangun Kereta Cepat, Jepang `Patah Hati`

Dream - Jepang dan Tiongkok telah berlomba selama berbulan-bulan mendapatkan proyek kereta cepat di Indonesia. Dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia itu memiliki alasan sama untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Asia.

Sayangnya, pertarungan harus berakhir ketika pemerintah Indonesia telah memilih dengan negara mana proyek itu digarap. Tiongkok merupakan negara pilihan pemerintah Indonesia untuk proyek itu.

Jepang menyatakan keputusan itu merupakan sangat disesalkan. Indonesia awalnya telah menawarkan kepada Tiongkok dan Jepang untuk ikut dalam pembangunan kereta berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung.

Namun, pada pertengahan bulan ini, pemerintah mengubah proyeknya menjadi pembangunan kereta dengan kecepatan menengah. Tiongkok dan Jepang mengajukan permohonan barunya.

Juru bicara Jepang Yoshihide Suga menyebut, utusan pemerintah Indonesia telah menyampaikan bahwa permohonan Jepang ditolak.

"Jepang menawarkan usulan terbaik. Tapi utusan Indonesia datang dan menyampaikan bahwa mereka telah menerima usulan Tiongkok. Saya tidak mengerti sama sekali, saya katakan kepada utusan itu bahwa itu sangat disesalkan," ujar Suga seperti dikutip dari Arab News, Rabu, 30 September 2015.

Menurut Suga, utusan dari Indonesia itu menyatakan, pemerintah RI menyetujui proposal dari Tiongkok. Alasannya, Negeri Tirai Bambu itu menjanjikan sebuah proyek yang tidak melibatkan pemerintah Indonesia. Baik dari segi beban keuangan maupun dari segi penjaminan.

"Ini adalah usulan terbaik bagi negara," ujar utusan dari Indonesia kepada Suga.

Hal ini telah dikonfirmasi Menteri BUMN Rini Soemarmo yang menyatakan, Jepang telah kehilangan kesempatan mendapatkan menggarap proyek itu, karena Jepang meminta adanya penjaminan dari pemerintah.

Keputusan ini sangat mematahkan hati Jepang, karena sebelumnya Presiden Joko Widodo menggadang-gadangkan negara dengan reputasi pembuat kereta kelas dunia itu, untuk membangun jalur kereta api cepat di Indonesia. (Ism)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta China Bantu Moda Transportasi IKN dan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Jokowi Minta China Bantu Moda Transportasi IKN dan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Sang Presiden mendorong pemerintah China untuk terlibat dalam kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya bidang transportasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres

Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres

Padahal, pemerintah sudah berkali-kali menggelontorkan dana untuk mengaspal jalan itu. Namun, jalan tersebut tetap cepat rusak.

Baca Selengkapnya
Brunei Bangun Kereta Cepat Kalimantan Lewati Malaysia dan Indonesia Tembus IKN, Begini Kata Jokowi

Brunei Bangun Kereta Cepat Kalimantan Lewati Malaysia dan Indonesia Tembus IKN, Begini Kata Jokowi

Proyek Kereta Api Trans-Borneo ini akan membentang sepanjang 1.620 kilometer dari sisi barat ke sisi timur Kalimantan, melintasi tiga negara Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! Saat Panggilan Alam Tiba!

NOTED KAK! Saat Panggilan Alam Tiba!

Sahabat Dream Pernah gak sih mood bikin konten lagi bagus tiba-tiba `panggilan alam` datang. Auto menghilang deh.

Baca Selengkapnya