Ini Ajaran Al Quran Soal Investasi dan Bisnis

Reporter : Ratih Wulan
Kamis, 31 Maret 2016 12:12
Ini Ajaran Al Quran Soal Investasi dan Bisnis
Tak hanya soal ibadah, Quran juga mengajarkan umat muslim untuk mempersiapkan investasi.

Dream - Pentingnya mempersiapkan masa depan mendorong sebagian orang memilih untuk berinvestasi daripada hanya sekedar menabung seperti pada umumnya. Bahkan kesadaran tentang hukum agama, membuat pasar modal yang berkonsep syariah kian diminati.

Senior Fidury Advisor Janus Financial, Dwita Ariani menegaskan keunggulan investasi akan terasa dalam jangka panjang. Selain itu, investor pun dapat menikmati keuntungan dari setiap kenaikan mata uang yang ditabungkan.

" Itu diatur dalam Surat Annisa ayat 9. Bahwa sebenarnya sudah dijelaskan kalau kita tidak boleh meninggalkan anak cucu dalam keadaan sengsara. Kita harus hidup makmur," kata Dwita saat dijumpai di Festival Pasar Modal Syariah 2016 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.

Menariknya lagi Dwita juga mengutip isi Alquran di surat Yusuf ayat 47-49 yang membahas mengenai perintah Allah untuk bertanam selama tujuh tahun. Namun hanya boleh diambil sebagian dan selanjutnya mempersiapkan kembali untuk tujuh tahun selanjutnya.

" Ini menjadi salah satu pegangan. Kalau kita amati siklus ekonomi terjadi diantara rentang waktu tujuh tahun," imbuhnya.

Sedangkan dalam aturan bisnis syariah, terdapat tiga poin penting yang harus selalu diperhatikan. Pertama berkaitan dengan hukum yang dijalankan, yakni harus mengandung profit dan low sharing. Sehingga saat bisnis mengalami kerugian maka tetap harus dibagi dua.

Kemudian, hal yang paling penting diperhatikan adalah menjauhi haramnya riba. Dwita menegaskan dalam Alquran sedikitnya disebutkan hingga delapan kali pembahasan mengenai riba.

" Kalau masuk pasar saham berarti tidak boleh masuk pada perusahan yang bergerak di perjudian atau ijon," ungkapnya melanjutkan.

Lalu terakhir, harus ada pembahasan mengenai Underlying Aset. Ini bertujuan agar investasi bergerak pada arah yang jelas sehingga mengedepankan konsep adil dan jaminan yang disepakati dalam berinvestasi.

Beri Komentar