Ini Alasan Sebagian Penerbangan Meniadakan Barisan Kursi ke-13

Reporter : Puri Yuanita
Senin, 26 September 2016 11:14
Ini Alasan Sebagian Penerbangan Meniadakan Barisan Kursi ke-13
Jika diamati Anda tidak akan pernah menemukan baris kursi ke-13 dalam pesawat penumpang. Ternyata alasannya...

Dream - Anda mungkin belum atau bahkan tidak menyadari ada yang aneh terkait baris tempat duduk di dalam pesawat terbang. Jika diamati, Anda tidak akan pernah menemukan baris kursi ke-13 di dalam sebagian besar pesawat komersial.

Memang tak semua maskapai menghilangkan baris ke-13 ini. Bahkan, tidak banyak penerbangan yang mengadopsi tren ini.

Tetapi coba Anda melihat pada beberapa maskapai domestik Amerika Serikat, mereka mulai menerapkan hal ini. Menapa demikian?

Tren ini memang sedikit aneh. Jadi pasti ada penjelasan di balik absennya baris ke-13 itu. Apa tujuannya?

Alasannya....

1 dari 4 halaman

Ternyata Alasannya....

Ternyata Alasannya.... © Dream

Alasan di balik ini ternyata karena kisah-kisah horor yang menyelimuti tanggal 13. Masih ingat serial TV " Friday the 13th" ?

Ya, ternyata angka dan tanggal 13 itu diyakini membawa kesialan. Jadi untuk alasan inilah, maskapai meniadakan baris ke-13 karena mereka tidak ingin ada penumpang mereka yang celaka.

Sebagian orang memang percaya 13 menjadi angka sial. Namun, apakah nasib manusia tergantung angka tersebut? Wallahu a'lam.

(Sumber: wittyfeed.com)

2 dari 4 halaman

Terungkap! Kenapa Ada Lubang Kecil di Tiap Jendela Pesawat

Terungkap! Kenapa Ada Lubang Kecil di Tiap Jendela Pesawat © Dream

Dream - Anda pengguna moda transportasi pesawat terbang mungkin mengetahui hal ini. Jika diperhatikan secara cermat, setiap jendela pesawat umumnya memiliki sebuah lubang kecil di bagian bawahnya. Lantas apas sebenarnya fungsi lubang tersebut?

Rupanya, lubang kecil yang terletak di bagian bawah kaca jendela itu adalah sebuah fitur keamanan yang sangat penting.

Dilansir dari Travel and Leisure, lubang kecil tersebut disebut juga dengan 'lubang napas'. Lubang tersebut digunakan untuk mengatur jumlah tekanan yang lewat di antara panel dalam dan luar jendela itu.

Karena jika Anda perhatikan dengan jeli, kaca pesawat tidak hanya memiliki satu panel, melainkan ada dua hingga lebih sehingga membuat kaca semakin kuat.

Dengan kata lain, kegunaan lubang kecil ini adalah untuk memastikan saat terjadi suatu tekanan dari luar jendela, maka panel luarlah yang akan menanggung tekanan tersebut. Sehingga penumpang masih bisa bernapas dengan baik.

Selain itu, lubang tersebut juga memiliki fungsi untuk membantu kaca terhindar dari embun yang terjebak di antara panel kaca.

Meski jendela pesawat berlubang, Anda tak perlu khawatir. Sebab, lubang napas dengan ukuran kecil itu tidak akan membahayakan penumpang saat panel luar mengalami tekanan udara yang cukup besar.

Di samping itu, lubang tersebut juga tak akan menarik debu ke dalam pesawat karena jendela memiliki panel yang rapat. 

3 dari 4 halaman

Mengapa Lampu Kabin Pesawat Dimatikan Saat Takeoff & Landing?

Mengapa Lampu Kabin Pesawat Dimatikan Saat Takeoff & Landing? © Dream

Dream - Jika Anda naik pesawat terbang, pasti mendapati lampu kabin diredupkan saat takeoff dan landing. Sehingga, ruang kabin menjadi lebih gelap. Tahukah Anda mengapa selalu demikian?

Meredupkan lampu kabin merupakan standar keselamatan saat takeoff dan landing --yang merupakan saat-saat kritis dalam penerbangan. Terutama untuk penerbangan saat senja, malam, ataupun dini hari.

Meredupkan lampu kabin merupakan tindakan berjaga-jaga untuk proses evakuasi. Dengan lampu yang redup, mata penumpang bisa dengan cepat menyesuaikan dengan lingkungan jika terjadi kondisi darurat.

Apabila ruang kabin tetap terang benderang, dan kemudian terjadi kondisi darurat, lampu tiba-tiba padam, maka akan sangat sulit untuk proses evakuasi. Sebab, mata penumpang akan butuh waktu lama untuk menyesuaikan atau fokus dari kondisi terang ke gelap.

Bayangkan jika kita berada di sebuah ruangan yang terang benderang, namun belum kita kenal dan penuh rintangan, terus kemudian tiba-tiba lampu dimatikan dan kita diminta untuk keluar dengan cepat. Pasti yang terjadi hanyalah kepanikan. Inilah yang tak diinginkan saat proses evakuasi.

Karena setiap detik sangat berharga dalam proses evakuasi saat kondisi darurat, maka meredupkan lampu merupakan salah satu dari beberapa langkah untuk menjamin keamanan penumpang. (Sumber: www.travelandleisure.com)

4 dari 4 halaman

Mengapa Penutup Jendela Harus Dibuka Saat Takeoff dan Landing?

Mengapa Penutup Jendela Harus Dibuka Saat Takeoff dan Landing? © Dream

Tak hanya meredupkan lampu. Saat pesawat hendak terbang maupun mendarat, kru pesawat juga meminta para penumpang menaikkan penutup jendela. Ini juga menjadi salah satu prosedur keselamatan penerbangan.

Dengan pertimbangan takeoff dan landing menjadi momen paling rawan terjadinya kecelakaan, maka membuka penutup jendela ini menjadi penting untuk prosedur keselamatan penerbangan.

" Jika terjadi kondisi darurat, kru kabin perlu menentukan sisi pesawat sebelah mana yang paling aman digunakan untuk turun. Dengan membuka penutup jendela, memungkinkan mereka untuk membuat perintah dengan cepat," ujar Corporate communication manager Otoritas Keselamatan Penerbangan Australia, Peter Gibson.

Beri Komentar