Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Jika di bandara, pastinya Sahabat Dream pernah melihat cabin crew yang berseliweran menuju pesawat terbang untuk berangkat ke suatu destinasi atau justru sebaliknya.
Kompak mengenakan seragam maskapainya masing-masing, para kru kabin pesawat yang terdiri dari pilot dan pesawat terlihat membawa peralatan pribadi yang dikemas di koper dan tas dalam ukuran sama.
Lalu, apakah koper dan tas dengan ukuran yang sama itu cukup untuk menampung segala kebutuhan pribadi para kru kabin seperti baju, sepatu, peralatan mandi, dan lainnya untuk perjalanan jauh?
Terlebih tiap orang wajib mematuhi aturan kapasitas berat kabin yang telah ditentukan pihak maskapai.
Sebagai kepala kabin Turkish Airlines, Duygu Eren Tosya memiliki pengalaman bertahun-tahun terbang ke seluruh dunia dan memiliki kiat-kiatnya dalam mengemas kebutuhan pribadi ketika bertugas.
" Sebagai pramugari yang terbang secara global melalui jaringan tujuan luas Turkish Airlines, penting bagi saya untuk mengemas pengisi daya portabel dan adaptor stopkontak yang ringkas di tas jinjing saya," ujar Tosya.
Memenuhi kewajibannya sebagai pramugari yang siap membantu keperluan penumpang selama di pesawat, mereka pun tak lupa tetap mencari hiburan lewat gadget agar perjalanan udara makin menyenangkan.
Alexandra Johnson, seorang pramugari Emirates juga sependapat dengan Tosya, ia membawa pengisi daya universal untuk gadget dengan beberapa barang wajib lainnya.
" Meskipun isi tas jinjing saya bervariasi berdasarkan tujuan, beberapa hal yang selalu saya bawa untuk meningkatkan pengalaman perjalanan saya termasuk botol air yang dapat digunakan kembali (agar tetap terhidrasi), sikat gigi, dan adaptor universal," kata Johnson.
Selain urusan gadget, berikut beberapa barang-barang yang dibawa para pramugari ketika melaksanakan tugas di udara:
Selama penerbangan yang memiliki kapasitas udara terbatas, salah satunya perawatan tubuh yang wajib dibawa adalah lipbalm untuk melembabkan bibir.
Ada juga yang membawa tabir surya untuk melindungi kulit mereka dari paparan sinar matahari. Pelembab lainnya juga dibawa mereka untuk mencegah kulit kering.
Sarung bantal & selimut
Tak cuma penumpang saja yang bisa beristirahat dengan nikmat selama perjalanan. Para pramugari pun secara bergantian memiliki waktu istirahat guna mengembalikan tenaga untuk bertugas.
Untuk kenyamanan, mereka pun tak jarang membawa bantal dan selimut yang lembut untuk keperluan istirahat mereka.
Kopi instan
Tak semua lidah cocok dengan kopi yang disediakan pihak maskapai, untuk itu para kabin kru pun siap membawa kopi instan pribadi untuk menemani perjalanannya.
Kamu bisa saja merasakan lapar saat perjalanan dan bikin perjalananmu menjadi kurang nyaman. Itulah sebabnya beberapa pramugari membawa makanan ringan yang sehat agar stamina tubuh tetap terjaga.
Hiburan
Baik waktu istirahat dalam penerbangan jarak jauh atau waktu senggang di kamar hotel, beberapa pramugari mencatat bahwa mereka selalu mengemas beberapa jenis hiburan seperti buku atau tablet.
Seseorang pramugari berkata, " Saya baru saja mulai membawa pemancar jack headphone Bluetooth. Saya dapat menggunakan headphone Bluetooth saya pada hiburan di kursi mana pun, yang saya sukai."
Barang yang nyaman
" Mengingat saya melayani banyak penerbangan jarak jauh Emirates dari AS ke Dubai yang dapat berlangsung dari 12 hingga 15 jam, saya selalu mengemas sepasang kaus kaki yang bagus untuk menjaga kaki saya tetap hangat selama shift tidur saya," kata Johnson
Pramugari lainnya juga menambahkan bahwa sandal dan kaus kaki adalah barang wajib agar kaki tetap terasa nyaman ketika kaki istirahat dari sepatu.
Beberapa pramugari mengemas peralatan olahraga seperti matras yoga, alat pijat mini, dan baju olahraga agar tetap menjaga kesehatan tubuh.
Barang-barang ini tidak hanya ringkas dan mudah dikemas, tetapi akan membuat para pramugari tetap sehat dan berenergi di mana pun berada, sekaligus membantu menghilangkan stres, dan pegal-pegal akibat perjalanan seharian.
Sumber: Travelandleisure, Laporan: Rena Safira