Dream - Ekonomi masih belum membaik. Begitu yang banyak dikatakan para pengamat ekonomi. Hampir semua perusahaan merevisi targetnya.
BNI Syariah, salah satu bank syariah besar di Indonesia juga tak mau gegabah di tengah kondisi ekonomi yang mengalami perlambatan. Perusahaan tidak menetapkan target yang terlalu tinggi sehingga sulit dicapai.
Demikian disampaikan Direktur Bisnis BNI Syariah Imam T Saptono. Menurutnya hal terpenting yang mesti dilakukan perbankan syariah saat ini adalah mempertahankan likuiditas yang cukup. Pasalnya, kondisi ekonomi yang tidak stabil memiliki kemungkinan terjadinya 'kejutan' secara tiba-tiba.
" Dalam kondisi market yang melambat kemungkinan terjadinya shocking bisa tiba-tiba. Jadi kami tidak mengejar volume tapi sustainability," jelasnya.
Lalu bagaimana mendapatkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam perbankan syariah? Imam menyatakan hal ini bisa diperoleh dari sumber pembiayaan jangka panjang.
" Seperti sukuk kan akan aman selama 3 tahun, dana haji," paparnya.
Selain itu, perlunya peningkatan kualitas aset dengan memantau nasabah sebelum nasabah tersebut tidak mampu membayar kreditnya.
" Pemantauan nasabah lebih intensif, untuk jaga Non Performing Financing (NPF). Jadi kita jaga sebelum nasabah itu benar-benar turun," pungkasnya.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat
Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini