Dream - Sudah menjadi impian setiap muslim pergi ke Tanah Suci menjalankan haji. Namun antrean panjang membuat muslim harus bersabar. Alternatif lain adalah menjalankan ibadah haji kecil atau umrah.
Besarnya keinginan umrah ini lalu menjadi peluang bisnis bagi segelintir pihak. Banyak perusahan travel menawarkan penawaran menarik. Bila perlu membanting tarif umrah serendah mungkin.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Khusus Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) KH Hafidz Taftazani seperti dikutip dari laman Kemenag mengakui, banyak hal mesti dibenahi dalam pelayanan umrah. Termasuk keberanian pemerintah memberangun agen travel umrah nakal.
“ Banyak yang telah dilakukan Kementerian Agama. Semua untuk melindungi masyarakat dari incaran travel-travel nakal,” katanya.
Gerakan lima pasti umrah yang digaungkan Kementerian Agama mulai memberikan resonansi. Hal itu salah satunya ditandai dengan munculnya keberanian masyarakat untuk mengadukan travel nakal kepada pihak kepolisian.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kemenag melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terus melakukan sosialisasi Gerakan Lima Pasti Umrah. Kemenag bahkan secara khusus membentuk Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) untuk mengawal jamaah umrah yang menjadi korban penipuan travel nakal.
Bekerjasama dengan Bareskrim Polri, tim ini melakukan penegakan dan penertiban hukum kepada travel yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum.
KH Hafidz mengataan, tugas terpenting pemerintah saat ini adalah mengedukasi masyarakat salah satunya terkait besaran rasional biaya umrah. Diakuinya, banyak travel yang menawarkan paket umrah dengan biaya yang sangat murah dan tidak masuk akal.
Kondisi ini membuat jamaah yang tidak tahu berpotensi menjadi korban penipuan. " Jangan sampai mereka melakukan kebodohan," ujarnya.
Menurut KH Hafiz, masyarakat sebenarnya bisa dengan mudah mengetahui nakal tidanya sebuah agen travel dari tarif yang ditawarkan. Diungkapkannya, agen travel dengan tarif umrah antara Rp 16 juta atau Rp 17 juta dipastikan masuk penipuan.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU) ini, menjelaskan, harga minimum umrah dengan menggunakan paket ekonomi pesawat yang tidak langsung (transit) adalah Rp 25 juta untuk 9 hari. Sementara untuk pesawat langsung (tanpa transit), harganya mencapai Rp 28 juta.
Sedangkan untuk pesawat langsung (tanpa transit) tapi eksekutif, minimum 30 juta.
“ Jadi ada tiga kelas yang bisa dipilih calon jamaah umrah. Jamaah juga harus mendapatkan pelayanan, kenyamanan, perlindungan, keamanan serta pembinaan,” ungkapnya. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media