Intip Rencana Bisnis Bank Syariah BUMN Hasil Merger

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 21 Oktober 2020 16:12

Setelah Merger, Bank Syariah Hasil Penggabungan Ini Mengincar Beberapa Segmen. (Foto: Bank Syariah Mandiri)

Mulai dari membidik pasar global hingga siap melayani UMKM.

Dream – Merger akan menggabungkan kekuatan tiga bank syariah milik BUMN. Proses ini akan menghasilkan layanan dan solusi keuangan yang lengkap, modern, dan inovatif dalam satu atap.

Dikutip dari keterangan tertulis, Rabu 21 Oktober 2020, dengan total aset senilai Rp214,6 triliun dan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun, bank syariah BUMN hasil merger ini juga akan didukung oleh lebih dari 1.200 cabang dan 1.700 jaringan ATM. Selain itu, ada 20 ribu karyawan dan siap memberikan layanan finansial berbasis syariah kepada nasabah.

“ Core competence masing-masing akan saling melengkapi, saling menguatkan. Bank hasil penggabungan nantinya akan memiliki layanan berbasis syariah yang komprehensif dalam satu atap bagi semua segmen nasabah,” kata Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah), Toni E. B. Subari, di Jakarta.

Toni menyebut bank syariah hasil merger akan memberikan layanan finansial kepada nasabah berbagai segmen, mulai dari UMKM hingga korporasi. Berikut ini adalah rinciannya.

1 dari 2 halaman

Rancangan Bisnis Bank

A. Segmen Ritel

Menawarkan solusi keuangan dalam ekosistem Islami seperti terkait keperluan ibadah haji dan umrah, ZISWAF, pendidikan, kesehatan, remitansi internasional, dan layanan dan solusi keuangan lainnya yang berlandaskan prinsip syariah.
Layanan ini didukung oleh kualitas digital banking dan layanan kelas dunia.

B. Segmen Korporasi dan Wholesale

Masuk ke sektor-sektor industri yang belum terpenetrasi maksimal oleh perbankan syariah.
Ikut membiayai proyek-proyek infrastruktur yang berskala besar.
Menyasar investor global melalui produk-produk syariah yang kompetitif dan inovatif.

C. Segmen UMKM

Mendukung pelaku UMKM melalui produk dan layanan keuangan syariah, baik secara langsung maupun sinergi dengan pemerintah dan bank-bank Himbara.

2 dari 2 halaman

Wujudkan Ekosistem Halal

Direktur Utama PT Bank BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, menambahkan, strategi dan rencana bisnis dari bank hasil penggabungan itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ekosistem halal dan mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Apalagi, Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia.

“ Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi ekonomi Syariah yang luar biasa besar dan belum kita optimalisasi sepenuhnya,” kata Firman.

Bank hasil merger ini, lanjut Firman, akan memiliki modal, aset, SDM, teknologi, serta produk-produk yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan prinsip syariah. “ Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi aset syariah sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah global,” kata dia.