Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Sebuah perusahaan di Singapura berencana membangun pabrik yang bisa memproduksi telur imitasi. Diklaim memiliki protein sama seperti telur, pabrik ini akan berjalan dengan investasi awal US$100 juta sekitar Rp1,47 triliun
Pabrik protein pertama itu akan dibangun di Singapura oleh Eat Just Inc. Sementara modal akan dipasok dari konsorsium yang dipimpin Proterra Investment Partners Asia Pte.
Kelompok pemodal ini akan menyuntik tambahan modal US$20 juta, sekitar Rp294 miliar, untuk mendukung rencana ekpansi produksi di Asia.
Proterra Asia, sebuah perusahaan private-equity yang dipisahkan dari raksasa Cardill Inc, menyatakan pendanaan tersebut akan memabntu perusahaan membentu rantasi pasokan yang terintegrasi penuh.
Investasi di perusahaan protein alternatif ini sengaja dipercepat karena perusahaan berkejaran dengan waktu untuk menemukan pengganti produksi daging tradisional. Faktor lainnya adalah tren konsumen yang semakin berhati-hati dengan isu nutrisi dan lingkungan.
Lebih jauh, perusahaan juga memperhitungkan kondisi kelaparan yangs semakin bertambah seiring dampak pandemi yang mengubah rantai pasokan makanan, melumpuhkan ekonomi, dan mengikis daya beli konsumen.
Saat selesai dibangun, pabrik pertama di Asia Tenggara ini akan menghasilkan " ribuan metrik ton protein," menurut pernyataan perusahaan dikutip dari Bloomberg.com, Rabu, 21 Oktober 2020.
" Fasilitas masa depan mungkin akan dibangun di Asia karena permintaan protein terlihat meningkat tajam," kata perusahaan dalam pernyataan tertulisnya.
Di luar kemitraan ini, Eat Just dan Proterra Asia juga mendiskusikan perluasan aliansi mereka ke produksi komersial daging hasil budidaya yang dibuat dari sel, alih-alih hewan yang dibesarkan dan disembelih.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
