Warren Buffet Melalui Berkshire Hathaway Melepas Saham Apple
Dream - Investor di bursa Wall Street terkejut dengan langkah miliarder Warren Buffet. Menjadi suhu investasi dan jadi rujukan investor dunia, Buffet tiba-tiba saja melepas sahamnya di perusahaan teknlogi informasi raksasa, Apple.
Perusahaan Buffet, Berkshire Hathaway dilaporkan telah menjual sebanyak 57 juta lembar saham Apple di bursaa saham NASDAQ.
Langkah ini sama mengejutkannya ketika suhu investasi berjuluk The Oracle of Omaha itu memborong saham Apple yang selama ini tak pernah menjadi portofolio perusahaan investasinya.
Keputusan Berkshire melepas saham Apple membuat investor lain panik. Muncul kekhawatiran jika tindakan itu menandakan masa keemasan Apple akan berakhir.
Selama 24 tahun, melalui inovasi seperti iMac, iPod, iPhone, dan iPade, Apple menjelma menjadi perusahaan raksasa dengan valuasi mencapai lebih dari US$ 2 triliun.
Belum lama Apple juga tercatat sebagai penguasa kedua pasar smartphone dan sistem operasi desktop dan pemimpin produk tablet dunia melalui iPad.
Di tengah tekanan pandemi global, Apple diperkirakan meraup pendapatan pada kuartal I sebesar US$ 294,1 miliar dan free cash low mencapai US$ 80,2 miliar atau meroket dari posisi tahun 2010 senilai US$ 16,6 miliar.
Lalu mengapa Buffet yang pernah mengidolakan saham Apple tiba-tiba melepas portofolio emasnya itu?
Mengutip laman fool.com, di tahun 1988 Buffet dalam RUPS Berkshire mengeluarkan pernyataannya yang terkenal. " Ketika kami memiliki porsi dari bisnis dan manajemen yang memuaskan, posisi kepemilikan kami adalah selamanya.
Penulis kolom komentar di situs tersebut, Trecor Jennewine menduga, mesti tak sepenuhnya yakin, salah satu alasan Berkshire melepas sahamnya di Apple karena Buffet mulai merasa tidak nyaman dengan kepemilikan sahamnya yang sangat besar.
Melihat pada posisi keuangannya, saham Apple berkontribusi 48 persen dari nilai portofolio saham Berkshire. Level yang terpusat di satu saham memicu risiko signifikan dan membuat Buffet tak yakin dengan posisi ini.
Trevor yang juga memiliki saham Tesla menilai langkah Buffet itu tak harus membuat investor khawatir. Berkshire saat ini masih menguasai 887 juta saham Appple yang bernilai US$ 117 miliar.
Buffet juga memiliki lebih dari 5 persen saham oustanding Apple sementara investasi Berkshire di perusahaan Apple masih mencapai 44 persen dari portofolionya.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?