Ilustrasi
Dream - Pelaku pasar mulai pasang posisi jelang pengumuman BI Rate dan neraca perdagangan terbaru. Alhasil, sebagian besar indeks saham acuan kompak bergerak di zona negatif.
Sesuai jadwal Bank Indonesia akan mengumumkan BI rate pada 14 April 2015. Disusul kemudian pengumuman neraca perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada keesokan harinya.
Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 13 April 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) bergerak melemah 0,458 poin ke level 173,056.
Hingga 11 menit waktu perdagangan, ISSI masih belum bisa keluar dari zona merah. ISSi kembali terkoreksi 0,682 poin (0,39%) ke level 172,832.
Sebanyak 54 emiten syariah memulai awal pekan dengan bergerak melemah. Sementara 37 lainnya masih dilanda aksi beli investor dan 44 emiten melaju stagnan.
Transaksi perdagangan saham syariah terbilang sepi karena hanya bisa menghimpun dana Rp 196 miliar dari 2,53 miliar saham yang beralihatangan.
Dominasi pelemahan terlihat jelas pada pergerakan indeks saham bluechips syariah. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) memulai perdagangan dengan melemah 2,88 poin ke level 719,195.
Tekanan masih terlihat hingga 12 menit waktu perdagangan. JII kembali terkoreksi 3,575 poin (0,50%) ke level 718,500.
Lebih dari dua pertiga atau 21 emiten unggulan syariah dilanda aksi jual. Hanya 6 emiten yang berhasil menguat dan 3 lainnya stagnan.
Aksi wait and see pelaku pasar cukup terlihat jelas di bursa saham Indonesia. Melanjutkan pelemahan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini juga dibuka melemah 11,606 poin ke level 5.479,734.
Aksi jual beli saham terlihat minim dengan hanya mencetak nilai Rp 385,83 miliar. Pemodal asing belum keluar dari aksi jual dengan membukukan nett sell Rp 37,28 miliar.
Dari kawasan Asia, indeks saham utama bergerak variatif. Meski dibuka menguat, indeks Nikkei saat ini mengalami koreksi tipis 0,08 persen. Sebaliknya, Hang Seng dan Strait Times masih melaju positif.
Kurs mata uang asing sebagian besar bergerak menguat terhadap dolar AS. Rupiah pagi ini menguat 25 poin (0,19%) ke level 12.937 per dolar AS.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan