Investor Rem Aksi Beli, Indeks Syariah Lanjut Melemah

Reporter : Syahid Latif
Senin, 13 April 2015 09:25
Investor Rem Aksi Beli, Indeks Syariah Lanjut Melemah
Pekan ini pelaku pasar bakal menerima pengumuman BI Rate dan neraca perdagangan bulan Maret 2015.

Dream - Pelaku pasar mulai pasang posisi jelang pengumuman BI Rate dan neraca perdagangan terbaru. Alhasil, sebagian besar indeks saham acuan kompak bergerak di zona negatif.

Sesuai jadwal Bank Indonesia akan mengumumkan BI rate pada 14 April 2015. Disusul kemudian pengumuman neraca perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada keesokan harinya.

Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 13 April 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) bergerak melemah 0,458 poin ke level 173,056.

Hingga 11 menit waktu perdagangan, ISSI masih belum bisa keluar dari zona merah. ISSi kembali terkoreksi 0,682 poin (0,39%) ke level 172,832.

Sebanyak 54 emiten syariah memulai awal pekan dengan bergerak melemah. Sementara 37 lainnya masih dilanda aksi beli investor dan 44 emiten melaju stagnan.

Transaksi perdagangan saham syariah terbilang sepi karena hanya bisa menghimpun dana Rp 196 miliar dari 2,53 miliar saham yang beralihatangan.

Dominasi pelemahan terlihat jelas pada pergerakan indeks saham bluechips syariah. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) memulai perdagangan dengan melemah 2,88 poin ke level 719,195.

Tekanan masih terlihat hingga 12 menit waktu perdagangan. JII kembali terkoreksi 3,575 poin (0,50%) ke level 718,500.

Lebih dari dua pertiga atau 21 emiten unggulan syariah dilanda aksi jual. Hanya 6 emiten yang berhasil menguat dan 3 lainnya stagnan.

Aksi wait and see pelaku pasar cukup terlihat jelas di bursa saham Indonesia. Melanjutkan pelemahan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini juga dibuka melemah 11,606 poin ke level 5.479,734.

Aksi jual beli saham terlihat minim dengan hanya mencetak nilai Rp 385,83 miliar. Pemodal asing belum keluar dari aksi jual dengan membukukan nett sell Rp 37,28 miliar.

Dari kawasan Asia, indeks saham utama bergerak variatif. Meski dibuka menguat, indeks Nikkei saat ini mengalami koreksi tipis 0,08 persen. Sebaliknya, Hang Seng dan Strait Times masih melaju positif.

Kurs mata uang asing sebagian besar bergerak menguat terhadap dolar AS. Rupiah pagi ini menguat 25 poin (0,19%) ke level 12.937 per dolar AS.

Beri Komentar