Bluechips Syariah Tak Kuat Angkat ISSI

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 23 Juli 2019 16:57
Bluechips Syariah Tak Kuat Angkat ISSI
Bagaimana dengan rupiah dan indeks bluechip syariah?

Dream - Investor menahan diri untuk melantai di bursa. Sentimen negatif dari dalam negeri dan tak jelasnya signal dari bursa regional memaksa indeksa acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berguguran.

Mulai munculnya laporan keuangan kuartal II-2019 dari emiten membuat investor memilih aksi wait and see.

Beruntung indeks syariah tak mengalmai koreksi cukup tajam. Adanya aksi beli pada saham bluechips syariah menjadi pendorong indeks syariah.

Pada penutupan perdagangan BEI, Selasa, 23 Julli 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,651 poin (0,35%) ke level 187,407. ISSI sebetulnya sempat bergerak menguat di satu jam perdagangan. Namun tekanan jual membuat ISSI terjun ke zona merah satu jam jelang penutupan sesi pertama. 

ISSI membuka perdagangan dengan menguat ke level 188,443 di sesi pra-pembukaan. ISSI terkerek ke lever tertinggi di 188,785 dan terseret ke 186,988.

Berbeda dengan ISSI, Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), justru bergerak menguat. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini naik 1,878 poin (0,27%) ke level 695,151.

Indeks JII70 naik 0,322 poin (0,14%) ke level 230,691.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 29,737 poin (0,46%) ke level 6.403,810.

1 dari 5 halaman

Indeks Infrastruktur Melemah

Sikap wait and see investor membuat mereka cenderung melepas sahamnya, terutama di sektor infrastruktur, keuangan, dan pertambangan. Indeks infrastruktur melorot 2,14 persen, keuangan 0,58 persen, dan pertambangan 0,39 persen.

Indeks sektor industri aneka terangkat 0,39 persen, barang konsumsi 0,16 persen, dan manufaktur 0,08 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah SILO yang harga sahamnya naik Rp800, UNTR Rp400, POLU Rp315, UNVR Rp275, dan LPPF Rp220.

Yang menjadi top loser kali ini adalah TCPI yang harganya turun Rp375, DSSA Rp250, MAPA Rp200, CPIN Rp125, dan JSMR Rp100.

Pada Selasa 23 Juni 2019, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah. Pada pukul 16.24, kurs dolar AS merangkak 15 poin (0,11%) ke level Rp13.950 per dolar AS.

2 dari 5 halaman

Indeks Syariah Bergerak Melemah Terseret Bursa Regional

Dream - Indeks syariah kompak bergerak melemah pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, 22 Juli 2019. Signal negatif dari regional dan global membuat investor tak berani terjun ke lantai bursa.

Pada penutupan akhir pekan lalu, indeks Dow Jones diketahui ditutup melemah. Sementara sore ini, posisi indeks regional umumnya bergerak melemah. Aksi wait and see pemodal asing juga mendorong investor semakin cemas.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan awal pekan ini dengan koreksi 0,952 poin (0,50%) ke level 188,058. ISSI sempat dibuka menguat di sesi pagi saat naik ke level 188,975 di sesi pra-pembukaan.

Namun laju penguatan ISSI ini sangat singkat. ISSI hanya bertahan 5 menit di zona hijau dan menghabiskan sisi perdagangan di zona negatif. ISSI cuma bisa menembus level tertinggi di 189,276 dan sempat terseret ke posisi terendahnya di 187,755.

Hal sama dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang melemah 6,588 poin (0,94%) ke level 693,273. Sama dengan ISSI, JII juga menghabiskan perdagangan di zona negatif. 

Begitu pula dengan indeks JII70 yang terkoreksi 1,191 poin (0,51%) ke level 230,369.

Tekanan pada saham barang konsumsi membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak bisa berbuat banyak di awal pekan ini. IHSG ditutup melemah 22,292 poin (0,36%) ke level 6.433,547.

3 dari 5 halaman

Indeks Barang Konsumsi Terkoreksi

Investor cenderung melepas sahamnya di sektor barang konsumsi yang awal pekan ini turun tajam sebesar 1,09 persen. Disusul sektor perdagangan 0,99 persen, dan pertanian 0,79 persen.

Hanya industri dasar menguat 0,25 persen dan keuangan 0,20 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah GMTD yang harga sahamnya naik Rp375, TPIA Rp350, PICO Rp150, dan PAMG Rp130.

Sebaliknya, emiten syariah top losser adalah UNTR yang harganya turun sebesar Rp675, UNVR Rp525, ITMG Rp300, TCPI Rp250, dan CPIN Rp200.

Pada pukul 16.05, nilai tukar rupiah melemah 63 poin (0,45%) ke level Rp13.968 per dolar AS.(Sah)

4 dari 5 halaman

Indeks Syariah Kompak Menguat, Lantai Bursa Diguyur Rp10 T

Dream - Bursa saham Indonesia bergerak naik mengikuti laju pergerakan bursa regional yang memberi sinyal positif. Sentimen masih berlangsungnya tren naik jangka pendek turut mendorong pelaku pasar melakukan aksi beli selektif. 

Keputusan Bank Indonesia yang memangka suku bunga acuan 0,25 persen menjadi 5,75 persen menambah daya dorong indeks di pasar modal Indonesia. 

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 19 Juli 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup menguat 1,351 poin (0,72%) ke level 189,010. ISSI terus melaju di zona positif setelah dibuka di level 188,140 pada sesi pra-pembukaan.

Aksi beli juga terjadi pada saham-saham unggulan syariah. Investor yang mengoleksi emiten bluechips ini membuat Jakarta Islamic Index (JII), menanjak 3,860 poin (0,55%) ke level 699,861.

Sementara Indeks JII70 menanjak 1,796 poin (0,78%) ke level 231,560.

Sentimen positif dari dalam dan luar negeri membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 53,245 poin (0,832%) ke level 6.456,539.

Transaksi perdagangan saham jelang libur akhir pekan ini naik signifikan. Dengan total frekuensi perdagangan saham 508.141 kali, nilai transaksi harian saham di BEI mencapai Rp 9,7 triliun.

5 dari 5 halaman

Indeks Sektor Industri Dasar dan Manufaktur Meroket

Sentimen positif ini membuat investor bersemangat melantai di bursa. Mereka membeli saham-saham, terutama di sektor industri dasar, manufaktur, dan barang konsumsi. Ketiga indeks ini melesat masing-masing 2,48 persen, 1,44 persen, dan 1,42 persen.

Hanya indeks sektor industri aneka yang melorot 0,22 persen menyambut libur akhir pekan ini.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah SILO yang harga sahamnya terangkat Rp800. Disusul TPIA Rp375, CPIN Rp350, INTP Rp350, dan POLU Rp315.

Sebaliknya, harga saham AALI turun Rp100, MAPA Rp100, MINA Rp100, TCPI Rp100, dan BTPS Rp80.

Pada pukul 16.13, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat. Mata uang dolar AS melemah 45 poin (0,32%) ke level Rp13.915.

Beri Komentar