Pemakzulan Donald Trump oleh DPR AS Buat Indeks Syariah Tiarap

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 19 Desember 2019 16:59
Pemakzulan Donald Trump oleh DPR AS Buat Indeks Syariah Tiarap
Indeks pertanian dan infrastruktur melemah.

Dream - Kondisi politik yang memanas di Amerika Serikat (AS) membuat bursa dunia bergugurn. Kabar pemakzuln Presiden AS, Donald Trump mendorong kepanikan pelaku pasar yang langsung melakukan aksi jual saham.

Sentimen impeachment Trump juga menjalar sampai ke pasar modal Indonesia. Seluruh indeks acuan langsung berguguran saat bel perdagangan dibunyikan. Tak terkecuali pada tiga indeks acuan saham syariah yang kompak melemah pada penutupn perdagangan Kamis, 19 Desember 2019.

 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terpangkas sampai 1,083 poin (0,58%) ke level 185,988. ISSI mengawali perdagangan dengan bergerak melemah di level 186,970 saat sesi pra-pembukaan.

Laju ISSI tak berubah sepanjang sesi pertama dan kedua perdagangan. Meski sempat naik tipis ke level 187,174, ISSI benar-benar terpukul aksi jual di sesi siang.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) sore ini juga melorot 5,017 poin (0,72%) ke level 692,547. Sementara indeks JII70  merosot 1,652 poin (0,71%) ke level 231,624.

Angin negatif dari negeri AS memaksa investor berhati-hati terjun ke lantai bursa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 37,320 poin (0,59%) ke level 6.249,930.

1 dari 5 halaman

Banyak Investor Jual Saham

Kabar rencana pelengseran Presiden Donald Trump dan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI rate di 5 persen, membuat investor ramai-ramai melepas saham, terutama di sektor pertanian dan infrastruktur. Kedua indeks ini merosot masing-masing sebesar 1,85 persen dan 1,41 persen.

Penguatan indeks perdagangan 0,15 persen tak cukup kuat menahan laju pelemahan perdagangan.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah FASW yang harga sahamnya menguat Rp375, BTPS Rp220, MCAS Rp160, INAF Rp130, dan MFMI Rp105.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah PICO yang harga sahamnya melorot Rp730, PCAR Rp360, POLU Rp320, MSKY Rp260, dan AALI Rp250.

Pemakzulan Donald Trump berimbas positif untuk rupiah.  Pada 16.30, dolar AS melemah terhadap rupiah. Dolar melemah 20 poin (0,14%) ke level Rp13.968 per dolar AS.

2 dari 5 halaman

Indeks Syariah Kompak Melemah, Tak Sejalan IHSG

Dream - Penguatan rupiah gagal mengerek indeks syariah, yang . Ketiga indeks ini tiarap saat perdagangan berakhir pada Rabu, 18 Desember 2019.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,135 poin (0,07%) ke level 187,071.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) beringsut 0,408 poin (0,06%) ke level 697,564.

 



Indeks JII70 terjungkal 0,301 poin (0,13%) ke level 233,276.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 42,988 poin (0,69%) ke level 6.287,250.

3 dari 5 halaman

Rupiah Melemah?

Investor ramai-ramai melantai di bursa dan memborong saham sektor keuangan dan industri dasar. Dua indeks ini menguat masing-masing 2,02 persen dan 1 persen.

Indeks sektor pertambangan terkoreksi 1,44 persen, industri aneka 0,89 persen, dan barang konsumsi 0,34 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer adalah STTP yang harga sahamnya naik Rp300, SMAR Rp220, GHON Rp150, INPS Rp150,  dan INAF Rp105.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah BRAM yang sahamnya melorot Rp2.700, SONA Rp1.200, UNTR Rp525, EMTK Rp275, dan TCPI Rp250.

Pada 16.16, kurs dolar AS menguat 0,07 poin (0,06%) ke level Rp14 ribu.

4 dari 5 halaman

Laju Indeks Syariah di Awal Pekan Tak Kompak, ISSI Terpeleset

Dream - Indeks syariah unggulan syariah ditutup menguat pada penutupan perdagangan, Senin, 16 Desember 2019. Namun penguatan itu tak terjadi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang bergerak melemah jelang sesi berakhir. 

Di awal pekan ini, ISSI terpeleset di sesi penutupan dengan bergerak melemah 0,149 poin (0,08%) ke level 186,294. ISSI berbalik melemah setelah sempat melaju naik sepanjang perdagangan. Indeks acuan saham syariah ini dibuka melemah di level 184.439 di sesi pra-pembukaan perdagangan.

ISSI sempat bertengger di level tertinggi di 462,056 dan terendah 186,294. Tanda-tanda tekanan jual mulai muncul di sesi kedua perdagangan. Puncaknya terjadi lima menit sebelum perdagangan berakhir. 

 

 

Berbeda dengan ISSI, dua indeks unggulan saham syariah ternyata bergerak menguat. Jakarta Islamic Index (JII) naik tipis 0,862 poin (0,12%) ke level 693,458.

Semetara Indeks JII70 relatif stagnan dengan hanya naik 0,17 poin (0,07%) ke level 232,380.

Laju dua indeks bluechips syariah ini mengikuti kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 14,274 poin (0,23%) ke level 6.211,592.

5 dari 5 halaman

Dolar AS di Level Rp14 Ribu

Sektor industri aneka dan perdagangan menarik perhatian investor untuk membelinya. Dua indeks sektoral ini terangkat 1,52 persen dan 1,01 persen. Indeks keuangan menyusul dengan 0,36 persen, dan properti 0,17 persen.

Indeks sektor industri dasar terkoreksi 0,81 persen, pertanian 0,72 persen, dan pertambangan 0,19 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp825, ITMG Rp325, JSPT Rp200, MSKY Rp185, dan CMNP Rp165.

Sebaliknya yang menjadi top loser kali ini adalah BYAN yang harga sahamnya terjun Rp2.375, UNVR Rp235, CPIN Rp200, INTP Rp200, dan BLTZ Rp150.

Pada 16.32, nilai tukar dolar AS naik 16 poin (0,11%) ke level Rp14 ribu.

Beri Komentar