BRIsyariah Termasuk Ke Dalam Tiga Bank Syariah Milik BUMN Yang Akan Dimerger. (Foto: Angga Yuniar/Liputan6.com)
Dream – Rencana merger bank-bank syariah milik BUMN membuat harga saham PT BRIsyariah Tbk melesat. Harga saham bank syariah ini menembus angka Rp1.000 per lembar sahamnya.
Pada penutupan perdagangan awal pekan kemarin, (Senin, 12 Oktober 2020), harga saham BRIsyariah berada di level Rp900. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa, 13 Oktober 2020, harga saham BRIS pelan-pelan merangkak naik ke level Rp930 setelah muncul isu adanya rencana merger bank BUMN syariah.
Pada perdagangan pukul 09.05, harga saham BRIS terus naik hingga mencapai level tertingginya di Rp1.105 dilansir dari idx.co.id.
Dalam sepekan, harga saham bank berkode emiten BRIS, berada di zona hijau. Saham ini berada di level Rp840 pada Senin 5 Oktober 2020 dan terus merangkak naik. Puncaknya terjadi pada Kamis 8 Oktober 2020. Kala itu, harga saham bank syariah ini berada di level Rp860.
Sekadar informasi, ada tiga bank syariah yang rencananya akan dimerger adalah PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah. Mandiri Syariah memiliki fokus di segmen kredit korporasi, sedangkan BRI Syariah memiliki fokus pada penyaluran pembiayaan di segmen UMKM.
Jika dimerger, total aset yang terkumpul mencapai Rp245,87 triliun—dilihat dari aset pada Juni 2020. Rinciannya, aset BRIsyariah sebesar Rp49,6 triliun, BNI Syariah Rp50,78 triliun, dan Mandiri Syariah Rp114,4 triliun.
Merger nantinya akan menjadikan bank syariah BUMN menjadi bank syariah yang terbesar di Indonesia.
Dream – Menteri BUMN, Erick Thohir, menargetkan merger bank syariah milik BUMN pada tahun depan. Kini, perwujudan rencana itu sudah di depan mata.
Informasi yang beredar menyebutkan tiga induk usaha bank syariah BUMN dan satu Bank Umum Syariah akan diundang untuk menandatangani perjanjian kesepakatan Conditional Merger Agreement Bank BUMN Syariah.
Dari undangan yang diperoleh Dream, penandatangan master agreement ini akan ditandatangani sore ini, Selasa, 13 Oktober 2020.
Penandantangan akan dihadiri oleh Ketua Tim Project Management Office and Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri, Hery Gunardi, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia, Haru Koesmahargyo, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia, Sis Apik Wijayanto, Direktur Utama PT BRIsyariah, Ngatari, dan Direktur Bisnis Indonesia Financial Group, Pantro Pander.
Sekadar informasi, pemerintah telah menggaungkan rencana merger bank syariah ini sudah cukup lama. Dalam rencananya akan ada tiga bank syariah yang digabungkan usahanya yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah. Mandiri Syariah memiliki fokus di segmen kredit korporasi, sedangkan BRI Syariah memiliki fokus pada penyaluran pembiayaan di segmen UMKM.
Jika dimerger, total aset yang terkumpul mencapai Rp245,87 triliun—dilihat dari aset pada Juni 2020. Rinciannya, aset BRIsyariah sebesar Rp49,6 triliun, BNI Syariah Rp50,78 triliun, dan Mandiri Syariah Rp114,4 triliun.
Rencana merger ini mendapatkan sambutan baik dari berbagai pihak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), misalnya, yang menyebut aksi korporasi ini akan menaikkan level bank syariah BUMN menjadi BUKU IV. Apalagi, saat ini, belum ada bank syariah di Indonesia yang masuk ke BUKU IB.
“ Tentunya akan menjadi bank syariah yang levelnya sama seperti bank BUKU IV,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dilansir dari Merdeka.com.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menambahkan, aksi merger bisa menekan biaya operasional dan penggalangan dana bank syariah. Kepala Eksekutif LPS, Fauzi Ichsan, mengatakan penurunan biaya pendanaan in memungkinkan bank syariah hasil konsolidasi memiliki ruang gerak lebih luas untuk menyalurkan pembiayaan terjangkau. Merger juga dianggap jadi solusi mengatasi biaya operasional dan capital expenditure yang tinggi. Masalah-masalah ini kerap dialami perbankan syariah.
“ Dengan konsolidasi, biaya penggalangan DPK (dana pihak ketiga), biaya operasional, dan biaya capex (yang tadinya beberapa bank investasi di hardware dan software yang sama) bisa ditekan. Ini membuat bank merger bisa lebih kompetitif,” kata dia.
Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut positif rencana penggabungan bank syariah pelat merah yang dicanangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Merger itu diharapkan mendorong bank syariah BUMN naik kelas.
" Tentunya akan bisa menjadi bank syariah yang levelnya sama seperti bank buku IV," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dikutip Dream dari Merdeka.com.
Untuk diketahui Buku IV atau Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV adalag ketagori bank yang memiliki modal di atas Rp30 triliun. Bank syariah di kategori ini bisa melakukan seluruh kegiatan usaha dalam rupiah dan valuta asing dan melakukan penyertaan sebesar 35 persen pada lembaga keuangan di dalam dan di luar negeri dengan cakupan wilayah yang lebih luas dari BUKU 3 (international world wide).
Saat ini Indonesia memiliki tujuh bank yang masuk kategori BUKU IV yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Bank Danamon, dan Bank Panin.
Wimboh mengatakan Indonesia memang membutuhkan lembaga keuangan syariah yang sepadan dengan pesaingnya di bisnis kovensional. Untuk saat ini Indonesia belum mempunya bank syariah besar yang masuk kategori BUKU IV.
" Apalagi industri keuangan non-bank," ungkapnya.
Menurut Wimboh, OJK menginginkan hadirnya sebuah bank syariah yang memiliki daya saing kuat di industri keuangan. Untuk bisa masuk dalam persaingan itu dibutuhkan skala ekonomi industri keuangan syariah yang lebih besar.
Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu adalah dengan meningkatkan nominal modal minimum maupun akselerasi konsolidasi.
" Jangan sampai hanya ingin bertahan hidup tapi kita harus besar dan bisa bersaing itu adalah yang lebih penting," kata dia. (Sah)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati