Jepang Butuh Pegawai Asal Indonesia, Gajinya Menggiurkan

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 28 Juni 2019 09:36
Jepang Butuh Pegawai Asal Indonesia, Gajinya Menggiurkan
Indonesia akan mengirimkan 70 ribu pegawai

Dream - Berminat kerja di luar negeri, tepatnya di Jepang? Kamu sebaiknya mulai mempersiapkan sejumlah dokumen dan aktif mencari informasi.

Kementerian Ketenagakerjaan memastikan Jepang akan membuka lowongan kerja untuk pegawai berketerampilan spesifik dalam beberapa tahun ke depan. Disebutkan Jepang memerlukan 345.150 tenaga kerja asing.

“ Ini kesempatan bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor formal yang banyak dibutuhkan di Jepang,” kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri usai penandatanganan MoC dan Mo dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii di ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, baru-baru ini.

Hanif menjelaskan, Jepang selama ini relatif tertutup bagi tenaga kerja asing (TKA). Namun problem populasi di Jepang membuat pemerintah Negeri Matahari Terbit ini membuka diri untuk bekerja sama bidang penempatan tenaga kerja yang sebelumnya masih kerja sama pemagangan.

1 dari 4 halaman

Sektor Kerja yang Dibuka

Kondisi ketenagakerjaan Jepang hingga beberapa tahun ke depan, kemungkinan akan mengalami kekurangan tenaga kerja dan aging society. Dengan kondisi tersebut, Jepang harus merekrut tenaga kerja asing untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif.

Kebijakan baru dikeluarkan pemerintah Jepang dengan menerbitkan regulasi keimigrasian berupa residential status baru bagi SSW (TKA) yang akan bekerja ke Jepang.

“ Dengan residential status tersebut, Pemerintah Jepang membuka peluang kerja pada 14 sektor bagi tenaga kerja asing SSW. Total kuota SSW untuk seluruh negara, termasuk Indonesian ada 345.150 tenaga kerja,” kata Hanif dalam keterangan tertulis Kemnaker.

 

2 dari 4 halaman

Indonesia Mau Kirim 70 Ribu Orang

Kerja Magang di Jepang, Orang RI Digaji Rp 10 Juta

Diharapkan Indonesia bisa mengirimkan tenaga kerja terampil sekitar 20 persen atau 70 ribu orang dari kebutuhan Jepang sebanyak 350 ribu TKA.

Adapun, sektor-sektor pekerjaan yang dibutuhkan antara lain, care worker, building cleaning management, machine parts and tooling industries, industrial machiner, industry electric, electronics and information industries construction industries shipbuilding and ship machinery industri, automobile repair and maintenance, aviation industry, accomodation industry, agriculture, fishery and aquacultur, manufacture of food and beverages, dan food service Industry.

Untuk mempercepat proses penempatan ini, rencananya masa pemagangan di Jepang akan diperpanjang menjadi lima tahun dari sebelumnya tiga tahun. Langkah kedua, adalah menginventarisir alumni pemagang Jepang yang sudah kembali ke Indonesia.

 

3 dari 4 halaman

Pegawai Magang Jadi Perhatian

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Maruli A. Hasoloan, menambahkan, kandidat tenaga kerja berketerampilan spesifik atau SSW terbagi ke dalam empat kategori. Pertama, New comer yaitu calon pekerja migran Indonesia yang tidak memiliki pengalaman magang di Jepang dan berangkat bekerja ke Jepang dari Indonesia.

Kedua, Ex-TIT in Indonesia atau calon pekerja migran Indonesia yang memiliki pengalaman magang/Technical Intern Trainee (TIT) di Jepang dan berangkat bekerja ke Jepang dari Indonesia. Ketiga, Ex-TIT in Japan yaitu calon pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan program magang di Jepang dan melanjutkan bekerja di Jepang.

Terakhir Student yaitu calon pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan formal di Jepang dan melanjutkan bekerja di Jepang.

“ Pemerintah Jepang telah membuka peluang bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia untuk mengirimkan tenaga kerja mudanya mengikuti program pemagangan di perusahaan-perusahaan Jepang. Hingga bulan Mei 2019, Indonesia telah memberangkatkan 81.302 orang peserta,” kata Maruli.

 

4 dari 4 halaman

Gaji Pegawai Magang di Jepang Puluhan Juta

Sebelumnya diketahui, perusahaan Jepang memberikan penghasilan cukup lumayan untuk para pekerja magang. Namun gaji yang didapat memang tetap menyesuaikan dengan biaya hidup Jepang yang cukup tinggi.

Dilaporkan untuk tahun pertama, pemagang bisa mendapatkan gaji sampai 80 ribu yen atau Rp 8,2 juta per bulan.

Seiring kemampuan yang meningkatkan, pemagang di tahun kedua bisa mendapatkan penghasilan 90 ribu yen (Rp 9,2 juta per bulan). Dan di tahun ketiga, gaji yang diterima naik lagi menjadi 100 ribu yen atau Rp 10,2 juta per bulan.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More