Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyarankan para investor untuk segera menanamkan investasinya ke Ibu Kota Nusantara (IKN), karena menurutnya harga tanah ke depan akan semakin mahal.
Jokowi pun blak-blakan, harga tanah di IKN saat ini masih berkisar Rp400 hingga 800 ribu per meter. Namun, menurutnya semakin banyak permintaan terhadap lahan di IKN akan mengurangi ketersediaan lahan. Sehingga harga tanah juga akan ikut naik.
ungkap Jokowi di Groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 6 Juni 2024.
Jokowi melanjutkan, harga tanah akan terus bergerak ke depannya. Harga tanah bisa berubah keesokan harinya lagi.
Lantas dia menyerahkan kebijakan harga tanah itu ke Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
" Tapi harga itu sampaikan sekarang, besok sudah bisa berubah tergantung nanti pak Kepala Otorita. Kalau yang minta banyak, otomatis, kalau demand-nya gede, pasti harganya otomatis naik," tuturnya.
Mantan Gubernur Jakarta ini juga menginformasikan ada rencana investasi dari Pemilik Emaar Properties, Mohammed Ali Rashed Alabbar yang belum lama ini datang ke IKN Nusantara bersama Menteri BUMN Erick Thohir.
Jika investasi dari pembuat gedung Burj Khalifa itu terealisasi, menurut Jokowi
harga tanah kemungkinan akan naik.
" Artinya sekali lagi setelah itu mungkin harga tanahnya bisa berubah, supaya bapak ibu tau saja," tegasnya.
Sebagai informasi, pemerintah mengumumkan pengunduran diri Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Menindaklanjuti hal itu, telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) yang mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Presiden meminta Basuki dan Raja Juli menjamin percepatan pembangunan dengan sebaik-baiknya, sesuai visi pada rencana Nusa Rimba Raya dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat.