Dream - Meski Pertamina telah umumkan tidak ada perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Januari 2016 mendatang, tetapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pertamina untuk menghitung kembali agar harga BBM khusus Premium bisa diturunkan.
“ Coba dihitung lagi. Meskipun kemarin sudah diumumkan oleh Menteri ESDM, tapi ini negara sedang membutuhkan. Tolong dihitung lagi, apakah masih mungkin yang namanya premium itu diturunkan meskipun sedikit,” ujar Jokowi dalam situs Sekretariat Kabinet, Jumat, 1 Oktober 2015.
Jokowi mengaku dirinya mengetahui bahwa harga BBM yang berlaku saat ini masih 2 persen di bawah harga keekonomian. " Tapi mungkin masih bisa diturunkan," ujarnya.
Sebelumnya diumumkan Dirjen Minyak dan Gas Bumi I Nyoman Wiratmaja dalam keterangan pers di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (30/9) menyebutkan, tidak ada perubahan harga BBM., karena harga jual premium masih di bawah harga keekonomian sehingga PT Pertamina (Persero) masih merugi.
“ Kami memutuskan harga BBM tetap. Pertimbangannya menjaga stabilitas dan memudahkan perencanaan ekonomi,” kata Wiratmaja seraya menyebutkan, nantinya harga BBM akan dikaji lagi setiap tiga bulan atau ditinjau ulang pada 1 Januari 2016.
Saat ini, harga Premium adalah Rp 7.300, dan Solar Rp 6.900. Sementara dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, dan nilai kurs rupiah terhadap dollar, serta harga indeks minyak Singapura (MOPS) dalam enam bulan terakhir, per 1 Oktober ini, harga rata-rata Premiun seharusnya Rp 8.300/liter dan harga Solar Rp 6.750/liter.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN