Dream - Kinerja pemerintahan Jokowi dinilai berjalan tidak baik hingga triwulan I 2015 ini. Lembaga Riset Independen INDEF menilai Ekonomi Indonesia triwulan I ini berstatus lampu kuning. Salah satu indikatornya adalah perekonomian yang melambat.
" Penurunan ini lebih buruk baik dibandingkan dengan triwulan IV-2014 maupun rata-rata pertumbuhan sepanjang 2014 yang masih sebesar 5,0 persen," ujar Ahmad Heri Firdaus, salah seorang pengamat dari INDEF, dari keterangan persnya, Senin, 11 Mei 2015.
Menurut Ahmad, kualitas pertumbuhan pun semakin merosot karena banyak sektor usaha yang mengalami perlambatan pertumbuhan. Akibatnya, angka pengangguran pun meningkat. Daya beli masyarakat juga menurun.
" Penjualan mobil turun 9,1 persen, bahkan pada Februari semakin merosot sebesar 20,6 persen (yoy). Penjualan sepeda motor juga turun tajam, masing-masing 11,5 persen pada Januari dan 16,3 persen pada Februari 2015. Penjualan semen, makanan olahan, omzet perdagangan eceran semuanya juga mengalami penurunan," terang Ahmad.
Namun, lanjut Ahmad, harus diakui beberapa penyebab penurunan kinerja ekonomi pada triwulan I 2015 memang tidak hanya bersumber dari faktor internal. Faktor eksternal atau pelemahan ekonomi global tentu juga turut berkontribusi.
Demikian juga kinerja ekonomi juga tidak semata-mata hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor non ekonomi juga memiliki andil dalam kinerja ekonomi triwulan I 2015.
Sayangnya, lanjut Ahmad, mengenai kondisi ekonomi Indonesia yang anjlok ini, para menteri di bidang ekonomi selalu bersembunyi pada faktor eksternal, yakni kondisi perekonomian global. Padahal, begitu banyak faktor internal yang masih bisa dibenahi.
" Berdasarkan kecakapan tim ekonomi, lemahnya koordinasi kebijakan antarsektor, ketiadaan kalkulasi kebijakan ekonomi yang tepat, dan sibuk mencari kambing hitam, selalu berlindung karena permasalahan global," tegasnya.
Untuk itu, lanjut Ahmad, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah guna memperbaiki kondisi ekonomi tanah air, seperti meningkatkan investasi, membangun sektor UMKM sebagai komando ekonomi, membangun hilirisasi industri, menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga inflasi, percepatan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, serta peningkatan produktivitas sektor pertanian.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget