Jokowi Ungkap Kriteria PNS Layak Pindah ke IKN: Ngebut Tapi Adem Terus

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 5 Oktober 2023 17:46
Jokowi Ungkap Kriteria PNS Layak Pindah ke IKN: Ngebut Tapi Adem Terus
Jokowi Ungkap Kriteria PNS Layak Pindah ke IKN: Ngebut Tapi Adem Terus

1 dari 10 halaman

Jokowi Ungkap Kriteria PNS Layak Pindah ke IKN: Ngebut Tapi Adem Terus

Jokowi Ungkap Kriteria PNS Layak Pindah ke IKN: Ngebut Tapi Adem Terus © Dream

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah terikat kontrak, harus siap ditugaskan di manapun di wilayah Indonesia, termasuk pindah ke Ibu Kota Negara (IKN).

3 dari 10 halaman

© Dream

Jokowi menilai, perpindahan itu merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pemerataan di segala bidang, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

4 dari 10 halaman

"Kita butuh Indonesia-sentris, maka pindah ke Kalimantan Timur, ke Nusantara. Tapi untuk mulai di sana, perlu perpindahan ASN. Ini adalah masa depan baru,"

kata Jokowi di acara Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) 2023, dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 5 Oktober 2023.

5 dari 10 halaman

Jokowi berjanji akan memberikan berbagai fasilitas yang dapat dirasakan para ASN dan PNS yang bersedia pindah ke IKN.

Dia mengimbau para PNS untuk memastikan kinerja birokrasi selalu dalam kondisi prima. Menurutnya dibutuhkan ekosistem kerja yang baik, mulai dari aspek ideologi, budaya kerja, tata kelola kinerja, hingga kesejahteraan.

6 dari 10 halaman

© Dream

" Ibarat kendaraan, birokrasi itu mesinnya. Kita membutuhkan mesin dengan tenaga yang kuat, yang efisien, yang tidak menyebabkan bensin itu boros, yang tidak mudah panas. Ngebut tapi adem terus. Oleh sebab itu saya ingin ekosistem kerja ASN itu harus memacu, memacu orang untuk bekerja, berprestasi, dan berinovasi," tuturnya.

7 dari 10 halaman

Jokowi menyebut Indonesia berpotensi jadi negara maju. Tapi jika ditangani dengan cara yang keliru, monoton, dan hanya melakukan pekerjaan rutin negara ini hanya akan terjebak dalam negara berpendapatan menengah.

" Jangan monoton, jangan terpaku rutinitas, harus inovatif, harus adaptif dengan perubahan yang ada," kata Jokowi.

8 dari 10 halaman

© Dream

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar PNS dapat menyederhanakan regulasi yang ada supaya tidak tumpang tindih dan mengingatkan bahwa ASN tidak boleh alergi terhadap teknologi.

9 dari 10 halaman

© Dream

Menurut jokowi, teknologi sangat penting dan Indonesia juga membutuhkan fleksibilitas dan kelincahan yang tinggi untuk bisa terus beradaptasi dengan perubahan yang dinamis saat ini.

10 dari 10 halaman

"Dan juga PNS jangan alergi terhadap teknologi. Sangat penting. Tidak bisa kita cegah lagi, mengejarnya harus lewat teknologi dan digitalisasi. Karakter itu harus terus disampaikan kepada seluruh anggota KORPRI,"

tutup Jokowi.

Beri Komentar