Pandemi Covid-19 Juga Menurunkan Kualitas Hidup Karyawan. (Foto: Shutterstock)
Dream – Pandemi Covid-19 tak dapat dipungkiri berdampak kepada berbagai sektor, termasuk penurunan ekonomi hingga kualitas hidup masyarakatnya. Bahkan, kualitas hidup karyawan pun turut terdampak pandemi.
Survei yang dilakukan oleh JobStreet pada Oktober 2020 menyebutkan, kualitas kehidupan para pekerja di Indonesia menurun drastis selama pandemi. Hal ini ditandai dengan 33 persen pekerja yang merasa tidak bahagia dengan situasi pekerjaan yang mengharuskan untuk work from home (WFH).
Country Leader of Communications & Public Affairs Johnson & Johnson Indonesia, Devy Andrie Yheanne, mengaku sering menerima pesan dari sesama karyawan yang merasa rindu dengan interaksi sosial di kantor.
“ Terutama generasi milenial yang lebih muda, mereka cenderung untuk merasa kehilangan masa-masa sebelum pandemi di mana bisa berdialog, bertatap muka, dan berinteraksi langsung dengan temannya,” kata Devy pada konferensi pers virtual, Jumat 15 Oktober 2021.
Hal ini, kata dia, berbeda dengan pekerja yang sudah berkeluarga karena bisa memanfaatkan waktu yang ada bersama anak, istri, dan keluarga.
Untuk kembali meningkatkan kualitas hidup karyawan dan mempersembahkan lingkungan yang suportif, Johnson & Johnson Indonesia meluncurkan kampanye Employer of Choice. Kampanye ini menjadi upaya perusahaan untuk mendukung seluruh karyawan dalam mengembangkan diri mereka melalui berbagai fasilitas yang disediakan.
“ Kita menerapkan WFH kepada seluruh karyawan Indonesia dan dunia. Untuk critical function, kami menerapkan split team arrangement kepada teman-teman yang berada di wilayah operasi,” Devy menjelaskan fasilitas yang diberikan perusahaan.
Sebagai perusahaan healthcare, kesehatan dan keselamatan karyawan menjadi prioritas Johnson & Johnson semenjak WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Mereka pun mengirimkan care pack yang berisikan hand sanitizer, vitamin, masker, dan lain-lain kepada seluruh karyawan.
Selain itu, Johnson & Johnson Indonesia menyediakan program exercise reimbursement untuk mendukung karyawan menjalankan hidup sehat. Program yang sudah berjalan sebelum pandemi berlangsung ini memungkinkan karyawan untuk mengikuti kegiatan olahraga, seperti gym, yoga, dan kegiatan lain.
“ Nanti perusahaan akan bayarin sepanjang itu program kesehatan dan membantu yang bersangkutan untuk menjaga kesehatannya,” kata Devy.
Namun akibat pandemi, perusahaan memperketat peraturan dan tidak memperbolehkan karyawan untuk datang ke tempat yang ramai, termasuk gym.
Sebagai gantinya, exercise reimbursement berubah memberikan perlengkapan olahraga yang bisa digunakan di rumah seperti treadmill, sepeda statis, dan perangkat lain yang mendukung kesehatan.
Di samping menjaga kesehatan fisik, Johnson & Johnson juga berkomitmen untuk memelihara kesehatan mental para karyawannya dengan mengadakan Employee Assistance Program (EAP).
Devy menjelaskan, program ini memberikan akses kepada karyawan untuk mendapatkan layanan kesehatan mental dari pakar kejiwaan atau psikolog. Berbagai fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental karyawan sehingga memiliki hidup yang berkualitas.
Laporan: Elyzabeth Yulivia
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib