Indeks Syariah Menguat Dua Hari Berturut-turut

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 5 Februari 2020 16:55
Indeks Syariah Menguat Dua Hari Berturut-turut
Rupiah juga ikut menanjak.

Dream - Bursa saham Indonesia perlahan-lahan mulai pulih dari keterkejutannya usai diterpan senntimen wabah corona. Penguatan itu terjadi di tengah rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 yang hanya bertumbuh 5,02 persen atau turun dari tahun lalu sebesar 5,17 persen.

Pelaku pasar masih nyaman melakukan aksi beli saham mengingat pasar modal kawasan regional umumnya masih bergerak positif. Sehari sebelumnya, investor cukup yakin dengan ekonomi China yang takkan mengalami pelemahan besar karena wabah virus corona. 

Menutup perdagangan Rabu, 5 Februari 2020, tiga indeks acuan saham syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di sesi penutupan. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sore ini ditutup menguat signfikan 1,591 poin (0,93%) ke level 173,403. ISSI menanjak setelah dibuka menguat di level 172,275 di sesi pra-pembukaan perdagangan.

Laju ISSI terus bertahan di zona hijau hingga sesi penutupan pagi. Jelang sesi penutupan, indeks acuan saham syariah di pasar modal Indonesia ini sempat tergelincir masuk zona merah dengan posisi terendah di 171,622.

Adanya aksi beli jelang penutupan berhasil mendorong ISSI kembali ke teritori positif dan ditutup ke level tertingginya di sesi penutupan.

 

Penguatan juga dibukukan indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang naik 7,871 poin (1,23%) ke level 647,511. Sementara indeks JII70 melaju 2,489 poin (1,17%) ke level 215,651.

Berbeda dengan ISSI, laju IHSG cukup nyaman di zona hijau. Aksi beli saham bluechips mendorong IHSG ditutup menguat 56,171 poin (0,95%) ke level 5.978,510.

1 dari 5 halaman

Investor Tambah Percaya Diri

Angin baik dari Bank Indonesia mendorong investor membeli saham, terutama di sektor pertanian, industri dasar, dan pertambangan. Indeks sektor pertanian meroket 3,87 persen, industri dasar 2,29 persen, dan pertambangan 1,35 persen.

Indeks industri aneka melemah 0,16 persen dan perdagangan 0,05 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer adalah DSSA yang harga sahamnya menguat Rp1.100, INTP Rp1.025, AALI Rp525, CPIN Rp525, dan ITMG Rp300.

Sebaliknya, yang mencetak top loser adalah BRAM terkoreksi Rp500, EMTK Rp500, STTP Rp480, SHID Rp400, dan UNIC Rp340.

Pada 16.48, nilai rupiah menguat. Mata uang Paman Sam melorot 41 poin (0,30%) ke level Rp13.674 per dolar AS.

2 dari 5 halaman

Pasar Mulai Tenang Hadapi Sentimen Virus Corona, Indeks Syariah Ditutup Menguat

Dream - Kepercayaan investor terhadap perekonomian China yang diserang virus corona perlahan-lahan berangsur pulih. Sentimen dari global tersebut bergabung dengan kembalinya aksi beli pada saham penggerak indeks yang mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke jalur hijau.

Aksi beli investor pada saham sektor keuangan terutama emiten BBCA dan BBRI turut menggairahkan pasar modal syariah. Setelah tiga hari tertekan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) akhirnya ditutup menguat signifikan.

Menguat sejak awal perdagangan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan Selasa, 4 Februari 2020 dengan menguat 0,748 poin (0,44%) ke level 171,812. ISSI mengawali perdagangan di sesi prapembukaan dengan naik ke level 171,992.

 

 

Laju ISSI naik signifikan di sesi pagi dengan menyentuh level tertinggi di 172,606. Di sesi siang, investor mulai menahan diri terjun ke pasar dan membuat ISSI tertekan ke level terendahnya di 171,415. 

Penguatan juga terjadi pada dua indeks keping biru syariah. Jakarta Islamic Index (JII) ditutup menguat 3,533 poin (0,55%) ke level 639,640.

Indeks JII70 naik 1,262 poin (0,60%) ke level 213,162.

Rebound yang terjadi pada saham BBCA yang sempat ditinggalkan pemodal asing mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sore ini IHSG menguat 38,169 poin (0,65%) ke level 5.922,339.

3 dari 5 halaman

Rupiah Perlahan-lahan Menguat

Kepercayaan diri investor mulai bangkit. Para penanam modal membeli saham-saham, terutama di sektor industri aneka dan keuangan. Indeks sektor industri aneka melesat 1,68 persen dan keuangan 1,33 persen.

Indeks sektor perdagangan terkoreksi 0,50 persen dan pertanian 0,07 persen.

Emiten syairah top gainer kali ini adalah INDS yang harga sahamnya meningkat Rp260, ICBP Rp200, TCPI Rp200, ASII Rp125, dan ASII Rp125.

Harga saham GHON terkoreksi Rp385, CITA Rp300, UNTR Rp300, INPP Rp200, dan PGAS Rp180.

Pada 16.35, rupiah menguat terhadap dolar AS. Kurs dolar AS melorot 78 poin (0,57%) ke level Rp13.663 per dolar AS.

4 dari 5 halaman

Virus Corona Masih jadi Teror, IHSG dan Indeks Syariah Rontok

Dream - Kekhawatiran investor terhadap penyebaran virus corona terus membayangi pelaku pasar modal dunia. Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status darurat internasional.

Sentimen global ini berpacu dengan strategi perusahaan manajemen investasi yang melakukan redemption atas aset dasar reksa dananya menyusul kisruh PT Jiwasraya dan PT Asabri.

Mengawali perdagangan Februari 2020, pasar modal saham Indonesia rontok. Indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga ikut rontok saat perdagangan ditutup Senin, 3 Februari 2020.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 2,081 poin (1,20%) ke level 171,064. ISSI langsung bergerak melemah di zona merah ke level 172,553 saat perdagangan baru dimulai. Hingga akhir perdagangan, ISSI tiarap di teritori negatif dan menyentuh level terendahnya di sesi penutupan.

 

 

Koreksi tajam juga terjadi pada dua indeks keping biru syariah. Jakarta Islamic Index (JII) sore ini menutup perdagangan dengan melemah 6,697 poin (1,04%) ke level 636,107.

Indeks JII70 terguling 2,666 poin (1,24%) ke level 211,900.

Hantaman sentimen dari dalam dan luar negeri membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) takk berkutik di awal pekan ini. IHSG ditutup melemah 55,878 poin (0,94%) ke level 5.884,170.

5 dari 5 halaman

Indeks Sektoral Terkapar

Semua indeks sektoral tumbang. Indeks sektor industri dasar terjungkal 2,03 persen, infrastruktur 1,85 persen, dan industri aneka 1,24 persen.

Saham syariah pencetak top gainer kali ini adalah INTP yang harganya naik Rp400, EPMT Rp300, GHON Rp350, BTPS Rp300, dan TGKA Rp250.

Kecemasan investor membuat mereka untuk melepas sahamnya. Harga saham DSSA melorot Rp2.600, IBST Rp1.300, AALI Rp475, CPIN Rp450, dan FAST Rp180.

Pada 16.26, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menguat 69 poin Rp13.724 per dolar AS.

Beri Komentar