Ilustrasi Bank Syariah
Dream - Gejolak perlambatan pertumbuhan ekonomi global serta melemahnya rupiah justru menjadi kabar baik bagi pelaku bank syariah. Limpahan nasabah baru baik tabungan maupun pembiayaan mulai berdatangan.
Sub Branch Manager Bank Syariah Mandiri (BSM) Deasi Anggraini menjelaskan, bank syariah selama ini tidak banyak berkecimpung dalam kegiatan transaksi valuta asing maupun pasar modal.
" Kami lebih fokus ke sektor riil, jadi akan lebih aman sebenarnya," kata Deasi saat berbincang dengan Dream saat ditemui pada acara iB Vaganza di Jakarta.
Naik turunnya kurs rupiah terhadap dolar AS, lanjut Deasi, justru memberikan keuntungan yang signifikan terhadap Bank Syariah. " Dengan menurunnya nilai tukar rupiah sebenarnya kita diuntungkan karena ada limpahan nasabah dari bank konvensional," ujarnya sambil berseloroh.
Deasi mengakui, nasabah BSM mengalami peningkatan baik dari di bisnis simpanan maupun pengajuan pembiayaan. Nasabah umumnya memilih bank syariah karena adanya jaminan kepastian.
Bahkan banyak dari nasabah baru yang sengaja memindahkan uangnya dari bank konvensional ke syariah untuk berjaga-jaga apabila bank konvensional mengalami kebankrutan.
Pendapat senada disampaikan Sub Branch Manager BNI Syariah Tebet, Rachmad Basuki. Menurutnya, Bank Syariah menjadi lebih disukai masyarakat terutama dalam hal pengajuan pembiayaan.
" Ketika rupiah sedang turun, sebenarnya bank syariah menjadi lebih disukai karena pembiayaannya yang bersifat tetap, hingga 15 tahun sehingga tidak terpengaruh naik turunnya dolar," ucap Rachmad Basuki dalam saat ditemui dalam acara yang sama. Dengan demikian, nasabah akan merasa lebih nyaman untuk menginvestasikan uangnya.
Selain itu, ingatan masyarakat Indonesia mungkin masih lekat pada masa krisis 1998. Ketika banyak bank konvensional dilikuidasi, hanya Bank Muamalat mampu bertahan.
Menurut Chairiani Rachmah, bagian Control Internal Cabang Jakarta, Bank Jabar Banten (BJB) Syariah, pengalaman sejarah tersebut mampu dijadikan referensi untuk berpaling dari bank konvensional ke Bank Syariah.
" Disini, tidak ada pengaruh pelemahan nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, Bank Syariah merupakan pilihan yang lebih baik," tutup perempuan yang akrab disapa Rachmah itu. (Ism)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000