Militer Rusia Pesan 7 Kapal Perang Buatan Banyuwangi

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 13 Maret 2018 09:44
Militer Rusia Pesan 7 Kapal Perang Buatan Banyuwangi
Kapal itu diklaim tercepat se-Asia.

Dream - Kapal berteknologi tinggi buatan PT Lundin Industry, Banyuwangi, Jawa Timur, membuat Rusia terkesan. Pihak militer dari negara yang dipimpin Vladimir Putin itu diketahui sudah memesan tujuh kapal bertipe Rigit Inflatable Boat (RIB) jenis carbotech khusus untuk militer.

Dikutip dari laman banyuwangikab.go.id, Direktur PT Lundin Industry John Lundin mengatakan kapal itu memiliki lambung 38 kaki, setara 11, 5 meter. Saat diuji coba, kemarin (Senin, 12 Maret 2018) kapal berteknologi tinggi itu diklaim sebagai yang tercepat di Asia.

" Kelebihannya, kecepatannya mencapai 85 knots (160 km/jam) dan dirancang mampu menahan kekuatan di atas G7 (gravitasi 7). Saat ini yang tercepat di Indonesia, bahkan mungkin Asia,” kata Lundin saat uji coba bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Selat Bali.

Kapal perang Banyuwangi

Dari tujuh kapal yang dipesan, lima diantaranya telah dikirim ke negeri Beruang Merah.

“ Tadi yang diuji coba adalah kapal keenam. Khusus kapal keenam dan ketujuh kecepatannya 85 knot, di atas kecepatan lima kapal yang kami kirim sebelumnya 50 – 60 knot,” ucap Lundin.

1 dari 2 halaman

Eropa Pakai untuk Operasi Militer

Eropa Pakai untuk Operasi Militer © Dream

Lundin mengatakan dua model kapal carbotech lainnya diproduksi untuk operasi militer di Swedia, Rusia, dan negara di kawasan Skandinavia. “ Kami (juga) banyak menerima pesanan kapal untuk militer, seperti dari Bangladesh, Hongkong, Malaysia, Brunei, Singapura,” ujar Lundin.

Industri perkapalan yang mendunia ini menumbuhkan kebanggaan bagi warga setempat. Azwar Anas optimis peluang industri perkapalan semakin terbuka di Banyuwangi.

Dia berharap industri ini menggerakkan perekonomian lokal.

" Ekspor ini membuktikan industri kapal dalam negeri punya daya saing tinggi di kompetisi global, sekaligus mendukung visi kemaritiman Presiden Jokowi,” kata Azwar Anas.

 

2 dari 2 halaman

Pekerja Bangga

Pekerja Bangga © Dream

Keberhasilan industri perkapalan Banyuwangi memproduksi kapal Rusia itu membuat para pekerja PT Lundin yang sebagian besar warga Banyuwangi mengaku bangga. Hari Hermawan, karyawan assembling yang bertugas merakit komponen kapal adalah salah satunya.

“ Saya terlibat untuk assembling kapal Rusia ini, rasanya bangga karena negara-negara di dunia bisa pesan ke Banyuwangi,” ujar pria lulusan SMK PGRI 2 Banyuwangi itu.

Azwar Anas dalam sambutannya menucapkan selamat kepada PT Lundin yang telah mengekspor produk kapalnya tersebut. 

" Ekspor ini membuktikan industri kapal dalam negeri punya daya saing tinggi di kompetisi global, sekaligus mendukung visi kemaritiman Presiden Jokowi,” ujar Bupati Banyuwangi itu. 

Dengan pencapaian itu, Anas optimistis, peluang industri perkapalan semakin terbuka lebar di Banyuwangi. Industri baru ini diharapkan bisa menggerakkan perekonomian lokal.

Dia mencontohkan pengembangan dermaga kapal pesiar yang digarap anak perusahaan BUMN di Pantai Boom, Banyuwangi. Dengan investasi marina di Pantai Boom yang bakal menyedot kapal pesiar, ada potensi bisnis pemeliharaan dan penyimpanan kapal (docking).

Selama ini, kebanyakan kapal pesiar melakukan docking dan pemeliharaan penunjangnya di Surabaya dan Bali.

(Sah/Sumber: Banyuwangikab.go.id)

Beri Komentar