Karyawan KAI Terduga Teroris Jabat Sebagai Petugas Langsir, Segini Gajinya

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 16 Agustus 2023 12:46
Karyawan KAI Terduga Teroris Jabat Sebagai Petugas Langsir, Segini Gajinya
DE yang baru berusia 27 tahun ditangkap oleh Tim Datasement Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat.

Dream - Vice President Public Relation PT KAI, Joni Martinus, mengungkap bahwa DE yang diduga terlibat terorisme telah menjabat sebagai petugas langsir di perusahaan pelat merah itu sejak 2016.

" Ya DE sudah bekerja sejak tahun 2016," kata Joni dikutip pada Rabu, 16 Agustus 2023.

DE yang baru berusia 27 tahun ditangkap oleh Tim Datasement Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat.

Lalu, berapa gaji DE yang bertugas sebagai petugas langsir?

Menurut situs Gajimu, mayoritas operator rem, sinyal dan langsir kereta api mendapat gaji antara Rp2.550.594 hingga Rp5.325.438 per bulan. Sedangkan untuk level pemula berkisar antara Rp2.550.594 sampai Rp5.110.616 per bulan.

Setelah memiliki pengalaman kerja pada penugasan selama 5 tahun, gaji yang akan diterima bisa mencapai antara Rp2.922.941 sampai Rp5.774.489 per bulan.

DE yang mulai bekerja pada 2016, maka gaji yang diterima DE per bulannya bisa mencapai Rp5.774.489. Gaji tersebut belum termasuk tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya. Sebagai catatan, jumlah gaji ini juga bisa berbeda karena ada penyesuaian di KAI.

1 dari 8 halaman

Sebelumnya, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakana akan bekerja sama dengan pihak berwenang terkait karyawannya yang terlibat jaringan terorisme tersebut.

" Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keteranganya.

Agus menyampaikan KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.

Sebab, lanjut Agus, pihaknya tidak mentoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

Sumber: Merdeka.com

2 dari 8 halaman

Fakta-Fakta Terduga Karyawan BUMN Ditangkap Densus 88 karena Terlibat Terorisme

Dream - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial DE di kediamannya di Jalan Raya Bulak Sentul Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 14 Agustus 2023.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menyampaikan bahwa terduga teroris merupakan karyawan salah satu perusahaan BUMN.

" Tersangka inisial DE laki-laki, Karyawan BUMN (ditangkap) di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara," ujar Ahmad Ramadhan, dikutip dari Liputan6.com.

Dari penggeledahan itu, ditemukan sejumlah senjata dan terungkap perannya yang turut menyebarkan propaganda melalui media sosial. Berikut ini adalah fakta-fakta penangkapan terduga teroris di Bekasi dirangkum dari Liputan6.com.

 

3 dari 8 halaman

Sebarkan Propaganda ISIS di Media Sosial

fakta-Fakta Terduga Karyawan BUMN Ditangkap Densus 88 Kasus Terorisme

Ahmad Ramadhan menjelaskan, DE diduga melakukan tindak pidana terorisme dalam Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta. Tersangka turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.

" Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Ahmad.

Dia mengatakan, DE mengirimkan sebuah poster berisi teks pembaruan baiat ISIS.

" DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," tambah dia.

 

4 dari 8 halaman

Terlibat dalam Penggalangan Dana

Selain itu, menurut Ahmad, DE juga terlibat dari berbagai aksi terorisme lainnya seperti pengumpulan dana untuk keperluan memenuhi kebutuhan kelompok teroris.

Kemudian, DE juga diketahui menjadi admin beberapa channel di aplikasi telegram yang membagikan informasi update teror global dalam bahasa Indonesia.

" Pelaku diduga memiliki senjata rakitan serta terlibat dalam penggalangan dana. Pelaku menjadi admin dan pembuatan beberapa channel aplikasi Telegram yang berisikan arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," kata Ahmad.

5 dari 8 halaman

Ditemukan Senjata Api, Amunisi, dan Bendera ISIS

fakta-Fakta Terduga Karyawan BUMN Ditangkap Densus 88 Kasus Terorisme

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto turut menyambagi lokasi penggeledahan terduga teroris di Bekasi. Menurutnya, tim Densus 88 menemukan belasan senjata api beserta amunisinya.

“ Dari hasil penyitaan ditemukan senjata api yang betul-betul senjata, bukan mainan. (Jumlahnya) ada 18, itu masih campuran, ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga pabrikan," kata Karyoto di lokasi.

Selain senjata api, polisi juga menemukan bendera ISIS di kediaman karyawan BUMN itu. Karyoto mengaku belum mengetahui dari mana asal usul seluruh senjata api yang disimpan terduga di rumahnya.

" Masih dikembangkan," ujar Karyoto.

 

6 dari 8 halaman

Dapat Mengancam Keselamatan Orang Banyak

Karyoto menyampaikan, hasil penyitaan barang bukti senjata api dari TKP menunjukkan bahwa keberadaan terduga teroris cukup berbahaya dan memiliki kemungkinan mengancam keselamatan orang banyak.

" Kalau sudah ada senjata api, kita bisa bayangkan banyak sekali peluru tajamnya. Satu orang bisa melukai satu orang. Kalau kena pas di dadanya ke jantung, sangat bisa mematikan," jelasnya.

" Apalagi memang kalau teroris betul-betul sudah memusuhi negara. Simbol-simbol negara di masyarakat, TNI Polri, aparat pemerintah, itu menjadi sasaran mereka," kata Irjen Karyoto.

7 dari 8 halaman

Minta Masyarakat Melapor Jika Ada yang Mencurigakan

fakta-Fakta Terduga Karyawan BUMN Ditangkap Densus 88 Kasus Terorisme

Kepada perangkat lingkungan dan masyarakat, Karyoto meminta agar lebih berperan aktif mengawasi lingkungan masing-masing. Terutama keberadaan warga baru yang cenderung tertutup dan jarang bersosialisasi.

" Paling tidak kalau ada yang aneh-aneh, warga terdekat sampaikan kepada ketua RT. RT nanti bisa sampaikan kepada babinkamtibmas atau babinsa. Intinya kita bisa melakukan deteksi lebih dini," kata Karyoto.

Karyoto menambahkan, saat ini terduga sudah diamankan Tim Densus 88 untuk diinterogasi lebih lanjut.

8 dari 8 halaman

Keterangan RT Setempat

Sementara itu, Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin menyebutkan polisi sudah melakukan pengintaian sejak kemarin. Terduga baru diamankan hari ini sekitar pukul 13.00 WIB.

" (Yang diamankan) terduga, satu orang," katanya kepada awak media, Bekasi, Senin 14 Agustus 2023.

Menurut Ichwanul, DE sudah sekitar enam bulan tinggal di wilayah tersebut, bersama istri yang sedang hamil dan dua anaknya yang masing-masing berumur 6 dan 4 tahun.

" Kalau lapor (saat baru pindah), iya, pas melakukan administrasi. (Sebelumnya) sempat tinggal di mana, saya tidak tahu," ujar dia soal pria yang ditangkap Densus 88 itu.

Meski keluarga DE cenderung tertutup, namun dalam kesehariannya warga barunya itu masih sering bertegur sapa dan juga ikut rapat di lingkungannya.

 

Beri Komentar