Ingin Beroperasi Lagi, Ini Syarat Sri Mulyani ke Merpati Nusantara

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 12 November 2018 18:15
Ingin Beroperasi Lagi, Ini Syarat Sri Mulyani ke Merpati Nusantara
Manajemen maskapai pelat merah ini mengaku telah mendapat investor baru. Namun Sri Mulyani tak begitu saja memuluskan keinginan Merpati beroperasi kembali.

Dream – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siap mendukung rencana PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) untuk kembali beroperasi. Namun sang bendahara negara itu meminta syarat perusahaan harus mendapatkan modal yang kredibel.

Sebelumnya manajemen Merpati mengatakan telah mendapatkan investor baru dan akan mengudara kembali tahun depan. 

" Kalau seandainya mereka memiliki modalitas yang kredibel kita siap mendukung secara baik, karena buat pemerintah kan akhirnya,” kata Sri Mulyani di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Senin 12 November 2018.

Dia mengatakan, kalau bangkrut, pemerintah hanya mendapatkan sisa-sisa pinjaman yang sudah disalurkan dan tak bisa dikembalikan.

Sri Mulyani juga menginginkan investor yang akan menyuntikkan dana kepada Merpati, harus memiliki latar belakang yang jelas. Perusahaan itu tak hanya menawarkan ketertarikan, tapi juga masukan kepada maskapai, seperti keahlian, teknologi, dan dana.

“ Yang saya inginkan adalah selalu track record,” kata dia.

Terkait rencana masuknya investor baru, Sri Mulyani juga akan meminta dilakukan uji kelayakan (due diligence) bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/PPA terhadap scenario yang akan ditawarkan perusahaan ke depan. Hal ini bertujuan untuk mencari jalan keluar terbaik terhadap nasib Merpati.

“ Sekarang nilai ekonomis dan nilai finansial yang paling bagus dan juga nilai untuk bagaimana menciptakan nilai tambah di dalam perekonomian yang kita harapkan,” kata dia.

Sekadar informasi, Merpati dikabarkan akan beroperasi tahun depan. Maskapai ini akan mendapatkan suntikan dana Rp6,4 triliun dari Intra Asia Corpora, investor dalam negeri yang berafiliasi dengan Asuransi Intra Asia dan PT Cipendawa.

Tapi, keputusan Merpati ini bergantung pada proses sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dijadwalkan pada Rabu, 14 November 2018. Kementerian Keuangan menjadi salah satu kreditur terbesar, telah menolak perdamaian dengan Merpati.

1 dari 3 halaman

Dapat Investor Baru, Merpati Siap Mengudara Lagi Tahun 2019

Dream – PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) akan kembali mengudara pada 2019. Maskapai pelat merah yang telah mati suri itu melaporkan telah mendapatkan investor baru, PT Intra Asia Corpora.

“ Kami berkeyakinan dan optimistis bakal kembali terbang,” kata Presiden Direktur Merpati, Asep Ekanugraha, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Senin 12 November 2018.

PT Intra Asia Corpora merupkan investor dalam negeri yang terafiliasi dengan Asuransi Intra Asia dan PT Cipendawa yang sempat terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten CPDX.

Menurut Asep, investor itu berkomitmen menanamkan modal hingga Rp6,4 triliun demi Merpati kembali mengudara.

“ Semua persiapan, terutama dana operasional sudah kami dapatkan komitmennya,” kata dia.

Dengan suntikan dana tersebut, Merpati bisa kembali memiliki pesawat dan mulai mengurus rute terbang dan investasi operasional lainnya.

Tapi, keputusan Merpati terbang kembali itu akan bergantung dari proses sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dijadwalkan pada Rabu 14 November 2018.

" Memang, titik krusialnya, yang di putusan pengadilan terkait kasus utang kami yang akan diputuskan pada Rabu 14 November nanti. Ya, tentu saja kami berharap, Merpati diberi kesempatan untuk beroperasi lagi. Jika demikian, maka kami akan tancap gas, melaksanakan langkah strategis operasional, yang telah kami siapkan,” kata dia.

Sekadar informasi, kewajiban Merpati yang harus ditanggung dan belum terbayar saat ini mencapai Rp10 triliun. Asep optimistis dengan kucuran Rp6,4 triliun ini bisa menjadi modal awal dalam memulai bisnis dan secara bertahap melunasi kewajiban itu.(Sah)

2 dari 3 halaman

Tak Jadi BUMN Lagi?

Kalau Intra Asia Corpora masuk ke Merpati, apakah maskapai itu tak lagi menjadi BUMN? Asep belum bisa menjelaskan hal ini karena menyangkut perjanjian kedua perusahaan.

“ Hanya investor memang mengucurkan dana dengan soft lender. Artinya, pihak investor akan mendapatkan return dari Merpati setelah maskapai ini mapan mengudara,” kata dia.

Asep mengatakan dana itu tidak turun sepenuhnya, tetapi bertahap selama dua tahun. Dengan adanya dana itu, setidaknya Merpati bisa punya pesawat dan mulai mengurus izin rute terbang dan investasi operasional lainnya.

" Memang, titik krusialnya, yang di putusan pengadilan terkait kasus utang kami yang akan diputuskan pada Rabu 14 November nanti. Ya, tentu saja kami berharap, Merpati diberi kesempatan untuk beroperasi lagi," kata dia.

Asep mengatakan, kalau Merpati diizinkan untuk beroperasi, maskapai ini akan langsung " berlari" .

" Jika demikian, kami akan tancap gas, melaksanakan langkah strategis operasional, yang telah kami siapkan,” kata dia.

3 dari 3 halaman

Gunakan Pesawat Buatan Rusia

Asep mengatakan, kalau beroperasi kembali, Merpati takkan menggunakan Boeing dan Airbus. Perusahaan ini akan menggunakan pesawat buatan Rusia.

“ Tapi pesawat yang kita gunakan adalah buatan Rusia dan bukan yang pernah kecelakaan di Gunung Salak," kata dia di Jakarta.

Asep mengatakan tahun depan, Merpati takkan bermain di segmen penerbangan bertarif rendah. Maskapai ini akan menyasar ke wilayah Indonesia Timur serta penerbangan ke Indonesia Barat. Tak tertutup kemungkinan Merpati akan terbang ke luar negeri.

" Kami sudah belajar dari kejatuhan perusahaan dan saatnya menatap ke depan yang lebih baik. Apalagi selain pemerintah dan investor swasta yang mendukung, sudah banyak perusahaan asuransi yang ikut mendorong beroperasinya MNA lagi," kata dia.

Asep mengatakan struktur organisasi baru Merpati juga sudah selesai disusun. Investor swasta juga tak minta “ jatah” untuk duduk di struktur organisasi.

“ Investor hanya mau dana yang sudah ditanam bisa digunakan sebaik-baiknya, sehingga perusahaan bisa meraup laba seperti yang diharapkan,” kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Ilyas Istianur Praditya)

Beri Komentar