Ilustrasi BBM
Dream - Ramadan tinggal menghitung bulan. Kebutuhan BBM pun diprediksi akan meningkat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan konsumsi premium diprediksi akan meningkat 12 persen dibandingkan konsumsi rata-rata harian saat Idul Fitri, sedangkan konsumsi solar turun 13 persen.
Jika konsumsi premium harian rata-rata sebesar 70 juta liter, diprediksi konsumsinya akan melonjak hingga 80 juta liter saat Idul Fitri.
" Sementara itu, konsumsi solar diprediksi akan turun ke angka 28 juta liter saat Lebaran," kata Sudirman di Jakarta usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, dikutip dalam keterangannya pada Rabu, 27 April 2016.
Eks direktur utama PT Pindad ini meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah menjamin pasokan BBM aman selama Ramadan dan Lebaran. " Stok rata-rata di atas 25 hari," kata dia.
Sudirman melanjutkan, pemerintah bersama PT Pertamina telah mengantisipasi gangguan distribusi BBM dan gas, antara lain, memastikan kelancaran penyaluran BBM dan elpiji, meningkatkan pelayanan di SPBU, dan bekerja sama dengan polisi dan dinas perhubungan tentang langkah pelaksanaan pendistribusian BBM dan elpiji.
Sementara itu, di sektor listrik, Sudirman memperkirakan pasokan listrik cukup selama periode Lebaran, yaitu H-15 sampai H+15 pada sistem kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera, dan Indonesia Timur. Hal ini mengacu kepada rendahnya beban puncak pada Lebaran sebab industri dan perkantoran yang libur selama periode Lebaran.
" Pemanfaatan teknologi informasi dalam memantau situasi lapangan, dan mengendalikan pasokan energi secara nasional sangat membantu pengamanan pasokan energi baik berupa BBM, BBG, elpiji maupun listrik," kata dia.
Sementara untuk antisipasi bencana geologi, Kementerian ESDM membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat bencana yang terjadi dan meningkatkan kesiapsiagaan 24 jam per hari memantau gunung api.
" Kami akan menugaskan pengamat gunung api dan petugas terkait yang dikoordinasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM untuk memantau aktivitas gunung api dan pergerakan tanah pada daerah-daeah rawan bencana dalam rangka sistem tanggap darurat (early warning system)," kata dia. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN