Ilustrasi Asuransi Syariah. (Foto: Shutterstock)
Dream – Perusahaan konsultan dan firma keuangan, Milliman, mencatat ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh industri asuransi syariah di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya komitmen manajemen untuk mengembangkan asuransi ini.
Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Milliman menyebut komitmen perusahaan untuk menumbuhkan asuransi syariah masih kurang. Mereka menganggap keuntungan asuransi syariah lebih rendah daripada asuransi konvensional.
Selain itu, tantangan lainnya adalah asuransi syariah masih kurang inovatif dan diferensiasi produknya masih minim.
Para pemain bisnis asuransi syariah menawarkan produk asuransi unit link yang sebelas dua belas dengan asuransi konvensional. Produk mereka yang menyasar kelas menengah bawah pun terbilang kurang.
Kesadaran masyarakat terhadap asuransi keuangan syariah pun juga menjadi tantangan bagi industri asuransi syariah untuk bertumbuh. Tidak hanya itu, masyarakat juga masih melirik asuransi konvensional karena return-nya lebih tinggi daripada asuransi syariah.
Faktor sumber daya manusia (SDM) yang minim dan kurangnya dukungan pemerintah terhadap industri asuransi syariah turut menjadi tantangan industri asuransi syariah. Faktor geografis pun juga demikian—dia berpengaruh terhadap penyebaran produk asuransi syariah. (ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah