Kekayaan Lebih dari Rp252 Triliun, Bos Telegram Ini Suka Tampil Sederhana dan Tak Tertarik Kemewahan

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 31 Juli 2024 19:47
Kekayaan Lebih dari Rp252 Triliun, Bos Telegram Ini Suka Tampil Sederhana dan Tak Tertarik Kemewahan
Pria asal Rusia ini dikenal dengan gaya hidup sederhana, bahkan menggunakan smartphone yang sangat terjangkau.

1 dari 12 halaman

Kekayaan Lebih dari Rp252 Triliun, Bos Telegram Ini Suka Tampil Sederhana dan Tak Tertarik Kemewahan

Kekayaan Lebih dari Rp252 Triliun, Bos Telegram Ini Suka Tampil Sederhana dan Tak Tertarik Kemewahan © Pria asal Rusia ini dikenal dengan gaya hidup sederhana, bahkan menggunakan smartphone yang sangat terjangkau. 2024 Instagram/@durov

2 dari 12 halaman

© Pria asal Rusia ini dikenal dengan gaya hidup sederhana, bahkan menggunakan smartphone yang sangat terjangkau. 2024 Instagram/@durov

Dream - Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, dikenal sebagai orang yang kaya-raya. Menurut catatan Forbes, kekayaannya saat ini mencapai US$15,5 miliar atau lebih dari Rp252 triliun.

Namun, pria asal Rusia ini dikenal dengan gaya hidup sederhana, bahkan menggunakan smartphone yang sangat terjangkau.

3 dari 12 halaman

Tidak Pernah Pamer Kemewahan

imageTidak Pernah Pamer Kemewahan" /> © Pria asal Rusia ini dikenal dengan gaya hidup sederhana, bahkan menggunakan smartphone yang sangat terjangkau. 2024 Instagram/@durov

Durov tidak pernah memamerkan kemewahannya. Penampilannya pun selalu sederhana, dengan pilihan warna pakaian yang cenderung gelap.

4 dari 12 halaman

Tinggalkan Kenikmatan Duniawi

Pada tahun 2017, saat merayakan ulang tahunnya yang ke-33, Durov membagikan daftar di halaman pribadinya tentang berbagai hal yang telah ia tinggalkan demi menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritualnya.

5 dari 12 halaman

© Pria asal Rusia ini dikenal dengan gaya hidup sederhana, bahkan menggunakan smartphone yang sangat terjangkau. 2024 Instagram/@durov

Durov tampaknya tidak lagi tertarik pada godaan duniawi. Ia telah meninggalkan alkohol, nikotin, narkoba, kafein, makanan cepat saji, gula, dan televisi.

6 dari 12 halaman

Ponselnya Rusak

Dalam sebuah postingan di akun Telegram resminya baru-baru ini, ia diketahui menggunakan ponsel yang sangat sederhana.

Durov menunjukkan ponselnya yang rusak, dengan casing terlepas dari bodi akibat paparan suhu panas ekstrem di Dubai, tempat kantor pusat Telegram yang kini berada di Uni Emirat Arab.

7 dari 12 halaman

Gunakan Ponsel Terjangkau

Menariknya lagi, Durov menggunakan ponsel Galaxy A52, sebuah model kelas menengah dari merek Samsung. Smartphone ini dirilis beberapa tahun lalu dengan harga barunya sekitar Rp5 juta.

Namun sekarang tampaknya ponsel ini sudah tidak lagi diproduksi. Durov mengaku menggunakan ponsel ini sebagai perangkat utama selama beberapa waktu.

8 dari 12 halaman

"Aku telah menggunakan Samsung seharga USD 180 ini sebagai perangkat utamaku selama dua tahun terakhir. Aku memilihnya karena ini adalah salah satu ponsel yang paling banyak digunakan di kalangan pengguna Telegram,"

ungkap Durov di Telegram.

9 dari 12 halaman

"Aku ingin memahami pengalaman mereka supaya bisa melayani mereka dengan lebih baik. Tapi sepertinya aku akan segera mengganti ponselku,"

10 dari 12 halaman

Durov sebelumnya menyatakan telah meninggalkan Rusia karena menolak untuk tunduk pada pemerintah.

Ia juga menyebut tuduhan bahwa Telegram dikendalikan oleh Rusia sebagai rumor tidak berdasar, yang menurutnya disebarkan oleh pesaing yang khawatir dengan perkembangan Telegram.

" Aku lebih suka bebas daripada menerima perintah dari siapa pun," ungkap Durov ketika ditanya soal kepergiannya dari Rusia. 

11 dari 12 halaman

Dia pernah mencoba untuk menjalankan bisnis di Amerika Serikat. Tapi menurutnya, terutama dalam merekrut talenta global, birokrasi di AS terlalu sulit diatasi. Bahkan ia pernah diserang di jalanan San Francisco oleh orang yang coba mencuri ponselnya.

Yang lebih mengkhawatirkan, Durov mengaku mendapatkan perhatian berlebihan dari badan keamanan AS, termasuk FBI.

Ia mengklaim bahwa lembaga-lembaga AS berusaha merekrut karyawan Telegram untuk mencari celah keamanan di aplikasi tersebut. Meskipun demikian, FBI belum memberikan tanggapan terkait tuduhan ini.

12 dari 12 halaman

© Pria asal Rusia ini dikenal dengan gaya hidup sederhana, bahkan menggunakan smartphone yang sangat terjangkau. 2024 Instagram/@durov

Oleh karenanya, Durov memilih Uni Emirat Arab. Menurutnya negara tersebut bersikap netral dan ingin menjalin hubungan baik dengan semua pihak. Bahkan UEA menurutnya tidak terikat dengan kekuatan besar manapun. Ia merasa bahwa Uni Emirat Arab adalah lokasi yang paling sesuai untuk tumbuh kembang perusahaan Telegram.

Beri Komentar