Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (Foto: Rumgapres/Abror Rizki)
Dream - Muhammad Lutfi mengaku mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo. Setidaknya, Menteri Perdagangan itu diminta memperhatikan tiga hal.
" Pertama adalah menjaga kestabilan harga, terutama inflasi," ujar Lutfi usai serah terima jabatan dalam siaran virtual YouTube Kementerian Perdagangan, Rabu 23 Desember 2020.
Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu mengatakan, tugas selanjutnya adalah membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) domestik untuk menembus pasar ekspor. Bila perlu dengan melibatkan balai pelatihan ekspor untuk memperkuat struktur UMKM.
" Kedua, beliau titip pesan bahwa mesti dibantunya UMKM terutama untuk pasar pasar ekspor diperbaiki strukturnya. Kalau perlu panggil konsultan daripada balai pelatihan ekspor," papar pria yang juga menjabat sebagai Mendag pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Titah Jokowi yang terakhir yakni perluasan pasar ekspor ke sejumlah negara non-tradisional. Antara lain dengan memanfaatkan sejumlah kerja sama ekonomi internasional yang telah dibuat pemerintah Indonesia.
" Bagaimana menembus pasar-pasar non tradisional dengan cara perundingan dari pada economic agreement yang sudah menandatangani beberapa yang penting. Jadi ini adalah bagian-bagian utama yang akan kita pelajari sesuai dengan keinginan bapak presiden," tutupnya.
Sumber: merdeka.com
Dream - Nama Muhammad Lutfi bukan orang baru dalam dunia birokrasi Indonesia. Dia pernah berkiprah di kabinet era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baru saja mengemban tugas sebagai duta besar untuk Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo menunjuk Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Dia resmi bertugas menggantikan Agus Suparmanto terhitung mulai besok, Rabu, 23 Desember 2020 saat proses pelantikan dilakukan.
Lutfi sendiri memiliki basis kemampuan sebagai pengusaha dan birokrat. Dia pernah menjadi Menteri Perdagangan era SBY menggantikan Gita Wirjawan.
Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1969 ini mengawali karier sebagai pengusaha. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO dari Mahaka Group, usaha yang didirikannya bersama Erick Thohir, Wishnu Wardana, dan Harry Zulnardy.
Saat berusia 29 tahun, Lutfi dipercaya menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Raya. Posisi ini dia pegang dalam kurun waktu 1998-2001.
Masa kepengurusan HIPMI Jakarta Raya selesai, Lutfi dipercaya menjadi Ketua Nasional HIPMI. Posisi tersebut dia ampu hingga 2004.
Setahun kemudian, Lutfi diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh SBY. Di usia masih 36 tahun, dia tercatat sebagai pejabat termuda yang menduduki posisi tersebut.
Pada 2010, Lutfi ditugaskan menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Mikronesia. Dia juga tercatat sebagai diplomat termuda saat itu.
Sedangkan 2014, Lutfi kembali mengabdi di Tanah Air sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan. Jabatan itu diampunya tidak sampai satu tahun sebelum akhirnya digantikan Rahmat Gobel.
Pada 2020, Lutfi mendapat amanah menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Dia menggantikan Mahendra Siregar yang diminta pulang untuk menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta