Ilustrasi Pembayaran Zakat (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Kemiskinan masih menjadi persoalan yang dihadapi Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masalah ini sejatinya merupakan tanggung jawab masyarakat kelas menengah atas.
Potret kemiskinan bisa dikurangi tidak hanya mengandalkan pemerintah. Semua pihak perlu terlibat, termasuk umat Islam melalui mekanisme dana zakat, infak, sedekah maupun wakaf (ziswaf).
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menjadi salah lembaga amil zakat yang terjun membantu mengurangi kemiskinan di Ibu Kota.
Berdasarkan data pada Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat DKI Jakarta 2018, dana Ziswaf yang disalurkan YBM PLN mencapai Rp17,37 miliar.
" Sebanyak 49.534 jiwa penerima manfaat yang terdiri dari 35.705 jiwa menerima manfaat program sosial kemanusiaan, 5.500 jiwa menerima manfaat program kesehatan, 5.064 jiwa penerima manfaat program pendidikan," ujar Deputi Direktur YBM PLN, Al Farisi, dalam diskusi publik bersama Institut Manajemen Zakat (IMZ) bertajuk 'Potret Kaum Marjinal Jakarta Dulu, Kini dan Nanti' di Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019.
Al Farisi mengatakan YBM PLN berkhidmat mengangkat harkat dan martabat kaum dhuafa dengan pengentasan dari kemiskinan.
Lembaga ini juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui sejumlah program ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan dakwah.
Pegiat sosial IMZ, M Chozin Amirullah, mengutip pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengatakan kemiskinan merupakan problem ideologis bukan politis. Sehingga, pengentasan kemiskinan harus menjadi persoalan yang diperjuangkan.
" Soal kemiskinan itu adalah soal ideologi. Bukan politik tapi ideologi. Salah satu jalan untuk menjalankan ideologi adalah politk, Jadi jangan dibalik," kata dia.
(Sah, Laporan: Vika Novianti Umar)
Dream - Tata kelola zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menarik minat sejumlah pihak. Tidak sedikit lembaga dunia yang belajar ke Baznas.
Salah satunya lembaga pengelola zakat Negara Bagian Sokota, Nigeria, Sokoto State Zakat and Waqf Commission (Sozecom). Beberapa pengurus lembaga tersebut datang langsung ke Indonesia untuk belajar pengelolaan zakat ke Baznas.
" Baznas dan Sozecom sepakat untuk memajukan kedua organisasi, sehingga makin besar manfaatnya bagi umat," ujar Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, dalam keterangan tertulisnya, Senin 22 Juli 2019.
Dalam kerja sama yang disepakati, Baznas memberikan izin program penghimpunan dan penyaluran zakat diadopsi oleh Sozecom.
Selama berada di Tanah Air, Sozecom juga diajak mengunjungi Baznas Microfinance Desa (BMD) dan Sekolah Cendekia, salah satu program penyaluran Baznas.
" Baznas sangat terbuka dengan lembaga di dunia yang ingin mempelajari program-program penghimpunan dan penyaluran zakat yang dilaksanakan dengan baik oleh Baznas," ucap dia.
Selain itu, Baznas juga telah menjalin beberapa kerja sama di bidang kemanusiaan bersama UNICEF.
Selain itu, Baznas juga menjadi inisiator dibentuknya World Zakat Forum (WZF) yang membawahi lembaga zakat di 33 negara. Bambang juga mendapatkan amanah sebagai Sekretaris Jenderal WZF.
Dream - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bambang Sudibyo menyatakan 40 persen masyarakat Indonesia tergolong dalam kategori miskin. Penilaian itu merujuk pada perhitungan nisab zakat untuk kategori warga miskin.
Untuk diketahui, pemerintah menyatakan jumlah penduduk miskin Indonesia hanya mencapai 9,6 persen atau 25 juta jiwa.
" Kriteria miskin kalau menggunakan data pemerintah itu, kalau per orang penghasilan minimumnya Rp772 ribu perbulan. Kalau per keluarga itu Rp3 juta per bulan," ujar Bambang di kantor Baznas, Jakarta, Jumat 5 Juli 2019.
Bambang menjelaskan, apabila berdasarkan nisab zakat, kriteria miskin menurut Islam melekat pada warga yang masuk kategori mustahik atau penerima zakat.
" Kalau gunakan standar emas itu Rp4,7 juta per bulan, kalau beras Rp5,2 juta per bulan," ucap dia.
Merujuk dari perhitungan tersebut, Bambang memperkirakan jumlah orang miskin di Indonesia lebih banyak dari yang ditetapkan pemerintah.
" Menurut pemerintah itu 9,6 persen penduduk miskin, tapi kalau gunakan garis nisab, 40 persen," kata dia.
Dream - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjalin kerja sama dengan United Nation Children's Fund (Unicef). Kerja sama ini memungkinkan Baznas menyalurkan batuan kepada anak-anak miskin.
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, mengatakan, kerja sama ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih banyak lagi membantu anak-anak di dunia. Khususnya Indonesia yang masuk kategori miskin.
" Bentuk bantuan terfokus pada anak-anak dan remaja yang bersifat berkelanjutan agar masa depan mereka bisa lebih baik," ujar Bambang di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat 5 Juli 2019.
Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid itu berujar sebelum kerja sama ini dijalin, Baznas juga telah memiliki banyak program untuk membantu anak-anak kurang mampu. Salah satunya mendirikan Sekolah Cendekia Baznas.
Perwakilan Unicef Indonesia, Debora Comini, mengatakan, kerja sama ini berfokus pada kesehatan dan pendidikan. Dari sisi kesehatan akan berfokus pada kebutuhan mandi, cuci, kakus serta perbaikan sistem sanitasi yang merupakan masalah dasar pemicu penyakit.
Selain itu, Baznas dan Unicef juga berfokus pada kecukupan gizi, perlindungan anak dan sosial serta pemberdayaan kaum muda. " Saya berharap, kerja sama ini menjadi model untuk negara-negara lain," kata Debora.
Dream - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memangkas rantai pengadaan hewan kurban dengan membeli langsung pada para peternak. Cara ini dianggap lebih menguntungkan peternak karena Baznas menetapkan harga beli tinggi.
Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas, Randi Suwandaru, mengatakan setiap ekor kambing kurban milik peternak dibeli di kisaran harga Rp2,5 juta per ekor. Baznas berusaha tidak mengandalkan jasa para tengkulak sama sekali.
" Memang harga kita tinggi, dan harus diketahui, kampanye kita itu berdayakan desa, makanya harga tinggi," ujar Randi di kantor Baznas, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.
Harga tinggi dipakai agar para peternak mau menjual kambingnya langsung ke Baznas. Cara tersebut diterapkan untuk memangkas jalur distribusi yang panjang jika harus melalui tengkulak.
" Tentu ini akan memotong tengkulak. Biasanya peternak cuma dapat untung sedikit," kata dia.
Nantinya, hewan kurban Baznas akan didistribusikan di 50 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Baznas berharap berkah Idul Adha juga bisa dirasakan oleh 240 ribu penduduk desa.
Dream - Tinggal sebulan lagi, umat Islam Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Momen ini dimanfaatkan banyak lembaga filantropi untuk menawarkan kemudahan bagi masyarakat untuk berkurban.
Ketua Panitia Nasional Kurban Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Mohammad Indra Hadi, mengatakan potensi penjualan hewan kurban di Indonesia sangat tinggi. Ini mengingat jumlah umat Islam yang mayoritas di negeri ini.
" Berdasarkan perhitungan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia, kurban menyimpan potensi sebesar Rp69,9 triliun," ujar Indra di kantor Baznas, Jakarta, Rabu 3 Juli 2019.
Untuk itu, dia berharap lewat program Kurban Berdayakan Desa yang digagas Baznas, masyarakat yang berada di pedesaan turut merasakan berkah perputaran uang seputar kurban itu.
" Diharapkan potensi sebesar ini dapat dimaksimalkan untuk mengemban pemberdayaan desa," kata dia.
Tahun ini, Baznas menargetkan penjualan kambing kurban sebanyak 3.000 ekor seharga masing-masing Rp2,5 juta. Nantinya, penyaluran kambing kurban itu disebar di 50 titik di seluruh Indonesia.
Indra menjelaskan hewan kurban yang dijual diambil langsung dari peternak binaan Baznas yang tersebar di 21 titik. Selain itu juga dari para peternak di masing-masing titik penyebaran.
" Mayoritas penyaluran dari Aceh sampai Papua, tapi yang terbanyak masih di Jawa," kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak