Kepala Sekolah Tajir di Tangerang Punya 3 Putri, Profesinya Tidak Sembarangan

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 16 September 2021 12:14

Kepala Sekolah SMKN 5 Tangerang Nurhali (Foto: Merdeka.com)

Dengan usia yang mulai masuk kepala enam, Nurhali memiliki istri dan dikaruniai 4 anak yakni 3 anak perempun dan satu anak laki-laki.

Dream - Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang, Nurhali, mendadak menjadi sorotan publik karena masuk daftar pejabat negara terkaya versi Laporan Harta KEkayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Kekayaannya mencapai Rp1,6 triliun.

Pria 58 tahun itu diketahui telah menjadi aparatur sipil negara (ASN) sejak 1988. Sebelum menjabat sebagai kepala sekolah, dirinya sempat bekerja sebagai seorang guru di Kota Tangerang.

Dengan usia yang mulai masuk kepala enam, Nurhali memiliki istri dan dikaruniai 4 anak, yakni 3 putri dan satu putra.

" Anak saya empat. Perempuan tiga, terakhir laki-laki umurnyar 21 tahun. Sudah besar-besar semua, yang pertama umurnya 33 tahun," ungkap Nurhali dikutip dari merdeka.com, Kamis 16 September 2021.

1 dari 3 halaman

Profesi Anaknya Bukan Sembarangan

Nurhali

Saat ditanya mengenai anak-anaknya, ternyata ketiga anak perempuannya bergelut di profesi yang sama yakni seorang dokter.

" Satu dokter, kedua dokter, ketiga dokter juga. Yang keempat masih kuliah," terangnya.

2 dari 3 halaman

Soal Pencalonan Diri Jadi Kepala Daerah

Nurhali

Pria yang masuk ke deretan orang terkaya oleh KPK ini, diketahui akan pensiun dalam beberapa waktu ke depan. Meski kini namanya melambung, Nurhali tidak ada keinginan untuk mencalonkan diri pada jabatan lebih tinggi.

" Pensiun kan harus istirahat. Ya enggak ada terlintas ke sana (jadi walikota dll). Pensiun saja. Saya MC saja momong cucu," jawabnya.

3 dari 3 halaman

Asal Harta Kekayaan

Saat ditanya lebih jauh tentang harta kekeyaannya, Nurhali mengaku bahwa dirinya tidak memiliki kekeyaan sebanyak yang diberitakan. Namun ia mengungkapkan asal harta kekayaannya.

" Ya ada sih enggak sebanyak itu. (Mertua) Pedagang. Tanahnya banyak," terangnya.

Tak hanya itu, ternyata harta kekayaan yang dilaporkan Nurhali ke KPk tersebut telah digabung dengan milik sang istri.

" Itu (Rp1,6 T) harta yang tidak bergerak berupa tanah bagian dari istri saya. Bukan punya saya, punya istri saya," ucapnya.