Siap Kerja Keras Bagai Kuda, Ini Penampakan Ruang Kantor Twitter yang Diubah Elon Musk Jadi Tempat Tidur

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 9 Desember 2022 17:14

Tempat Di Ruang Konferensi Twitter (Foto: BBC.com)

Beberapa ruang kantor Twitter di San Franscisco telah diubah menjadi kamar tidur.

Dream - Banyak perubahan yang terjadi sejak Twitter diakuisisi oleh Elon Musk dengan dana sebesar US$44 miliar atau setara Rp683 triliun. Terbaru, beberapa ruang kantor Twitter di San Franscisco, Amerika Serikat, telah diubah menjadi kamar tidur.

Sebelumnya, Musk memang meminta karyawannya siap lembur dan bekerja lebih keras demi misinya untuk transformasi Twitter 2.0.

Dalam foto yang diterima BBC, menunjukkan ruang konferensi kini ada tempat tidurnya, kursi, lampu tidur. Kamar itu terlihat cukup nyaman, bahkan ada bantal dan selimut, hingga sandal di atasnya.

1 dari 5 halaman

Dalam foto unggahan lain BBC, ada lemari untuk menyimpan pakaian. Kemudian ada dua sofa dan di atasnya ada kasur untuk tidur.

Seorang mantan pekerja Twitter mengatakan Elon Musk telah tinggal di kantor pusat sejak membeli perusahaan tersebut.

Dalam tweet yang sekarang sudah dihapus, Musk sempat mem-posting bahwa dia akan bekerja dan tidur di kantor.

“ Kelihatannya seperti kamar hotel,” kata seorang mantan karyawan Twitter.

2 dari 5 halaman

Diketahui pada November lalu, Musk yang telah menyelesaikan pengambilalihan Twitter pada bulan Oktober, mengirim email ke semua staf di perusahaan yang mengatakan bahwa mereka perlu bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi.

" Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan," tulis Musk.

Senator negara bagian California Scott Wiener mengatakan kepada BBC, " Dia sekarang membuat mereka (pekerja) tidur di Twitter. Jelas dia tidak terlalu peduli dengan orang. Dia tidak peduli dengan orang yang bekerja untuknya."

Seorang pejabat Departemen Inspeksi Bangunan mengatakan, 'Kita perlu memastikan bangunan itu digunakan sebagaimana mestinya."

3 dari 5 halaman

Elon Musk Sempat Tersingkir 30 Menit Sebagai Orang Terkaya Sejagat, Ternyata Ini Alasannya

Dream - Posisi Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia sempat tergeser selama 30 menit oleh CEO Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH), Bernard Arnault.

Forbes melaporkan pada Rabu, 7 Desember 2022, Bernard Arnault menyalip Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia untuk kedua kalinya saat perdagangan saham di Bursa AS menunjukan pukul 15.30 waktu setempat. Namun selang 30 menit atau penutupan perdagangan saham di hari itu, CEO Tesla mampu merebut kembali posisi puncak orang terkaya di dunia.

Saat menyalip Elon Musk, kekayaan Bernard Arnault mencapai US$184,7 miliar, berbeda tipis dengan Musk senilai US$184,6 miliar.

Tahta miliarder terkaya dunia kembali diambil alih Elon Musk ketika memimpin dengan perkiraan kekayaan bersih sekitar US$185,4 miliar atau lebih banyak US$700 juta dari Arnault.

4 dari 5 halaman

Arnault menambahkan beberapa ratus juta dolar ke kekayaannya Rabu pagi itu karena kenaikan tipis harga saham LVMH. Di waktu bersamaan, saham Tesla justru mengalami tekanan dan terkoreksi secara dramatis.

Pergerakan saham tersebut membuat kekayaan bos baru Twitter tersebut sempat menembus US$320 miliar pada November 2021.

Forbes mentatat, saham Tesla turun hampir 50 persen untuk tahun ini. Sejak melaporkan rekor pendapatan dan laba pada kuartal I-2022. Kinerja Tesla terhambat oleh masalah rantai pasokan, terutama karena kebijakan nol Covid -19 di China.

5 dari 5 halaman

Pengiriman menurun untuk pertama kalinya dalam dua tahun selama kuartal II. Sementara perusahaan mengalahkan ekspektasi laba per saham yang disesuaikan analis di kuartal I dan kuartal II, pendapatan disebut meleset dari kedua kuartal.

© Dream