Keuangan Syariah Masuk Pasar China

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 17 April 2015 15:29
Keuangan Syariah Masuk Pasar China
Meski berpaham komunis, Pemeluk agama Islam di China merupakan yang terbesar kedua.

Dream - China Tak mau ketinggalan menikmati manfaat sistem keuangan syariah. Dua bank asal Qatar menggandeng pialang China Southwest Securities untuk mendorong penawaran keuangan syariah di Negeri Tirai Bambu ini.

" Kami ingin membantu China mendirikan kerangka kerja untuk keuangan Islami atau investasi langsung," kata CEO Qatar International Islamic Bank (QIIB), Abdulbasit Ahmad Al Shaibei.

Menurut Abdulbasit seperti dikutip laman onislam.net, Jumat, 17 April 2015, kerjasama ini diharapkan bisa mendorong bank Qatar membuka bisnisnya di China.

Aldulbasit yakin permintaan keuangan syariah di China cukup besar. Masyarakat China juga berupaya untuk mencari cara mengekspor produk keuangan syariahnya ke luar negeri terutama negara dengan populasi muslim cukup besar.

Dengan terbentuknya perusahaan baru hasil kesepakatan ini, baik QIIB maupun QNB dipastikan bisa mengakses pasar China untuk bisnis pembiayaan dan investasi.

Sementara Southwest Securities diharapkan bisa mengembangkan keuangan Islami di China. Sekaligus mengakses pasar keuangan di Qatar dan Timur Tengah.

Hingga saat ini, tiga pihak yang terlibat dalam kerjasam ini masih belum menjelaskan detil perusahaan patungan yang akan dibentuk.

Bisnis keuangan syariah memang mulai diperkenalkan di China. Pada Desember lalu, China AVIC Capital Co lewat unit usahanya, AVIC Securities telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Ningxia Hui Autonomous Region untuk menerbitkan obligasi syariah dan dolar AS bertenor lima tahun.

Ningxia merupakan kawasan di China dengan populasi muslim terbesar di China.

Islam saat ini merupakan agama terbesar kedua di China. Sekitar 20 juta muslim hidup di Negeri Komunis ini. Mereka diantaranya tersebar di wilayah Xinjiang, Ningxia, Gansu, dan Qinhai. (Ism)

Beri Komentar